Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengolah Konflik Menjadi Positif

12 Desember 2020   22:26 Diperbarui: 12 Desember 2020   23:09 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Luwis Coser seorang sosiologi, konflik tidak selamanya bersifat negatif, tetapi, konflik dapat pula menimbulkan dampak yang positif bagi berlangsungnya tatanan masyarakat. Dalam hal ini Coser berpegang pada pandangan kontemporer, di mana konflik merupakan salah satu bentuk interaksi dan tidak perlu dihindari keberadaannya. Coser bermaksud bahwa konflik tidak harus merusakkan. Karena konflik bisa juga menimbulkan suatu konsekuensi yang bersifat positif dan logis.

Sebagai contoh konflik yang bersifat positif. Ketika kita berada dalam sebuah kompetisi, perlombaan, persaingan. Secara tidak sadar kita sudah menciptakan konflik positif guna mendapatkan nilai atau juara kelas.

Contoh lain ketika kita berada dalam kelas menulis online, kita berada dalam ruang pembelajaran. Semua belajar menulis, tidak ada yang dikatakan mahir. Tanpa disadari dengan adanya komentar yang bagus terhadap satu pihak dan komentar tidak enak terhadap pihak lain, akan menimbulkan konflik. Namun, dengan terciptanya konflik yang diolah menjadi positif, kita tetap akan produktif mengahsilkan karya. Kita akan mengabaikan jika tidak mendapat ucapan keren, like, ataupun sambutan baik.

Pada konflik yang bersifat negatif, bisa kita lihat pada hasil akhir dari kompetisi yang tidak sesuai dengan harapan, seperti tawuran antar pendukung. Konflik semacam ini sangat merugikan diri sendiri, masyarakat. Oleh sebab itu sudah semestinya dihindari konflik yang bersifat negatif.

 

Bahan Bacaan:

Takariawan Cahyadi , Konflik, 2020

https://www.sosiologi.info/2019/12/teori-konflik-menurut-perspektif-lewis-coser.html/Desember2020

http://digilib.uinsgd.ac.id/3179/1/Perspektif%20Islam%20Tentang%20Konflik%20Sosial%20%28Lina%20Herlina%29.pdf/Desember2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun