Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Anggap Remeh, Ini Pentingnya Apresiasi di Dunia Kerja

4 September 2024   13:41 Diperbarui: 4 September 2024   18:18 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:Benefit one.co.id

Salah satu hal yang sering dianggap remeh oleh para atasan di dunia kerja adalah mengapresiasi bawahannya. Padahal apresiasi kepada bawahan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan terutama oleh para atasan. 

Sebagai staf biasa yang sudah beberapa tahun bekerja, saya beberapa kali menemui atasan yang kurang memahami akan hal ini. Jarang sekali atasan saya mengapresiasi bawahannya yang berprestasi dan sudah bekerja keras. Mereka cenderung tidak peduli dengan kondisi bawahannya. Ya mereka menganggap bahwa apa yang dikerjakan bawahannya merupakan tugasnya jadi atasan tidak perlu mengapresiasi apapun lagi. 

Ya sebagai bawahan, memang sudah diberikan jobdesk yang cukup jelas dan gamblang. Namun tetap saja atasan seharusnya memberikan apresiasi yang lebih kepada bawahannya yang berprestasi atau bekerja keras. Setiap bawahan tentu memiliki karakter yang berbeda dalam menyelesaikan pekerjaannya. Ada yang sungguh-sungguh, ada yang hanya sekedar menggugurkan kewajiban dan lain sebagainya. Perbedaan karakter tersebut, tentu menghasilkan output yang berbeda dalam pekerjaannya. 

Mengapa apresiasi begitu penting untuk dilakukan di dunia kerja? 

Di dunia kerja kita tahu setiap orang memiliki karakter yang berbeda dalam bekerja. Ada yang cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya dan ada pula yang lambat. Setiap orang memang memiliki karakter yang berbeda di dunia kerja. 

Di sinilah pentingnya atasan memberikan apresiasi kepada bawahannya. Mengapa? Karena dengan memberi apresiasi kepada bawahan yang bekerja keras atau berprestasi maka hal tersebut akan membuat bawahannya semangat untuk bekerja. Karena dirinya merasa dihargai dan diapresiasi kinerjanya. 

Sebaliknya jika atasan tidak memberikan apresiasi kepada bawahannya yang berprestasi, maka pegawai tersebut pasti akan merasa malas untuk bekerja. Karena dirinya merasa percuma saja ia bekerja keras jika tidak ada timbal balik atasannya. Ia tentu akan berpikir bahwa atasan memberikan perlakuan yang sama kepada mereka yang bekerja keras maupun yang tidak.

Jika hal tersebut dibiarkan tentu pegawai tersebut tidak akan bersemangat lagi untuk bekerja dan hanya bekerja sesukanya saja. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi perusahaan. Karena para pegawainya hanya bekerja sewajarnya dan hanya untuk menggugurkan kewajiban saja. 

Saya punya seorang teman yang dulu begitu giat dan pekerja keras. Ia selalu bekerja dengan baik bahkan melebihi teman-teman lainnya. Ia juga mendapat prestasi yang mengharumkan nama perusahaan.

Namun sayangnya ia tidak diapresiasi oleh atasannya. Akibatnya ia mulai agak malas dalam bekerja karena ia merasa tidak dihargai. Padahal ia telah mencurahkan segala waktu dan pikirannya untuk perusahaan, namun ia tidak mendapatkan apa-apa.

Hal tersebut tentu membuatnya sakit hati dan sebagai temannya saya memahaminya. Jika saya di posisinya pasti juga akan merasa kecewa karena kerja keras yang telah dilakukan selama ini seolah tidak dihargai oleh atasan.

Seorang atasan harusnya memahami hal tersebut dan jangan menganggap remeh sebuah apresiasi. Karena apresiasi kepada pegawai yang berprestasi memang sangat penting.

Selain untuk membuat pegawai tersebut lebih bersemangat, apresiasi di tempat kerja juga akan membuat pegawai lainnya ikut bersemangat untuk bekerja lebih baik. Jika pegawai lain bersemangat untuk bekerja maka hal tersebut tentu akan berdampak baik untuk perusahaan ke depannya. 

Pemberian apresiasi tidak melulu soal materi seperti uang maupun barang. Apresiasi bisa diberikan dengan cara memberikan pujian kepada pegawai di depan rekan-rekannya yang lain. Agar pegawai tersebut bisa menjadi teladan atau contoh untuk pegawai lainnya. Dengan memberikan pujian, maka pegawai tersebut sudah merasa dihargai kerja kerasnya dan hal tersebut sudah cukup membuat pegawai merasa senang dan bersemangat untuk bekerja. Selain itu atasan juga bisa memberikan kemudahan izin kepada pegawainya yang berprestasi. Misalnya memberikan izin cuti yang lebih. Apresiasi tidak selalu dalam bentu materi tetapi juga dalam bentuk lainnya.

Jika pegawai yang berprestasi diberikan apresiasi maka hal tersebut bisa menciptakan iklim yang baik di tempat kerja. Pegawai yang mendapat apresiasi akan bersemangat dan pegawai yang belum mendapatkan apresiasi akan termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi. Itulah pentingnya apresiasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman untuk pegawainya. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan apresiasi 

Sebelum atasan memberikan apresiasi kepada pegawainya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama yaitu pastikan pemberian apresiasi tersebut benar-benar obyektif yaitu berdasarkan kemampuan dan kinerjanya yang baik. Jangan memberikan apresiasi karena unsur kekeluargaan atau kedekatan. 

Jika atasan tidak obyektif dalam memberikan apresiasi maka hal tersebut akan merusak suasana di tempat kerja. Karena para pegawai akan merasa jika mereka dinilai bukan karena kinerjanya tapi karena hal yang lain. 

Untuk itu pentingnya atasan memerhatikan bawahannya. Siapa yang benar-benar bekerja dengan baik dan siapa yang pura-pura bekerja dengan baik. Atasan juga jangan mudah menerima omongan dari pegawai-pegawai lain. Karena semua itu belum tentu kebenarannya.

Oleh karena itu seorang atasan harus mampu bersikap objektif dalam menilai bawahannya. Jangan hanya karena ada unsur kedekatan lalu apresiasi tersebut diberikan kepada pegawai tersebut. Hal tersebut tentu akan menimbulkan kecemburuan di antara pegawai lainnya. 

Jika memberikan apresiasi hanya berdasarkan unsur kedekatan, maka hal tersebut akan semakin membuat pegawai lainnya menjadi malas. Mereka akan berpikir jika percuma bekerja keras jika yang diapresiasi oleh atasan adalah orang yang dekat dengan atasan. Bukan orang pekerjannya bagus atau yang berprestasi. Hal tersebut tentu akan membuat orang yang awalnya rajin menjadi malas untuk bekerja. 

Selain memberikan apresiasi atasan juga perlu memberikan punishment kepada bawahannya yang tidak bekerja dengan baika tau tidak memenuhi target. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera bagi pegawai tersebut dan sebagai peringatan kepada pegawai yang lainnya untuk tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari. 

Pemberian apresiasi dan punishment perlu diperlukan di lingkungan kerja agar tercipta lingkungan kerja yang sehat dan tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik. Jika lingkungan kerja bisa berjalan dengan sehat dan baik, maka tujuan perusahaan bisa dicapai. Jadi jangan dianggap remeh ya. Memang terlihat sepele namun memberikan apresiasi dapat berdampak yang luar biasa.

Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun