Hal tersebut tentu membuatnya sakit hati dan sebagai temannya saya memahaminya. Jika saya di posisinya pasti juga akan merasa kecewa karena kerja keras yang telah dilakukan selama ini seolah tidak dihargai oleh atasan.
Seorang atasan harusnya memahami hal tersebut dan jangan menganggap remeh sebuah apresiasi. Karena apresiasi kepada pegawai yang berprestasi memang sangat penting.
Selain untuk membuat pegawai tersebut lebih bersemangat, apresiasi di tempat kerja juga akan membuat pegawai lainnya ikut bersemangat untuk bekerja lebih baik. Jika pegawai lain bersemangat untuk bekerja maka hal tersebut tentu akan berdampak baik untuk perusahaan ke depannya.Â
Pemberian apresiasi tidak melulu soal materi seperti uang maupun barang. Apresiasi bisa diberikan dengan cara memberikan pujian kepada pegawai di depan rekan-rekannya yang lain. Agar pegawai tersebut bisa menjadi teladan atau contoh untuk pegawai lainnya. Dengan memberikan pujian, maka pegawai tersebut sudah merasa dihargai kerja kerasnya dan hal tersebut sudah cukup membuat pegawai merasa senang dan bersemangat untuk bekerja. Selain itu atasan juga bisa memberikan kemudahan izin kepada pegawainya yang berprestasi. Misalnya memberikan izin cuti yang lebih. Apresiasi tidak selalu dalam bentu materi tetapi juga dalam bentuk lainnya.
Jika pegawai yang berprestasi diberikan apresiasi maka hal tersebut bisa menciptakan iklim yang baik di tempat kerja. Pegawai yang mendapat apresiasi akan bersemangat dan pegawai yang belum mendapatkan apresiasi akan termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi. Itulah pentingnya apresiasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman untuk pegawainya.Â
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan apresiasiÂ
Sebelum atasan memberikan apresiasi kepada pegawainya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama yaitu pastikan pemberian apresiasi tersebut benar-benar obyektif yaitu berdasarkan kemampuan dan kinerjanya yang baik. Jangan memberikan apresiasi karena unsur kekeluargaan atau kedekatan.Â
Jika atasan tidak obyektif dalam memberikan apresiasi maka hal tersebut akan merusak suasana di tempat kerja. Karena para pegawai akan merasa jika mereka dinilai bukan karena kinerjanya tapi karena hal yang lain.Â
Untuk itu pentingnya atasan memerhatikan bawahannya. Siapa yang benar-benar bekerja dengan baik dan siapa yang pura-pura bekerja dengan baik. Atasan juga jangan mudah menerima omongan dari pegawai-pegawai lain. Karena semua itu belum tentu kebenarannya.
Oleh karena itu seorang atasan harus mampu bersikap objektif dalam menilai bawahannya. Jangan hanya karena ada unsur kedekatan lalu apresiasi tersebut diberikan kepada pegawai tersebut. Hal tersebut tentu akan menimbulkan kecemburuan di antara pegawai lainnya.Â
Jika memberikan apresiasi hanya berdasarkan unsur kedekatan, maka hal tersebut akan semakin membuat pegawai lainnya menjadi malas. Mereka akan berpikir jika percuma bekerja keras jika yang diapresiasi oleh atasan adalah orang yang dekat dengan atasan. Bukan orang pekerjannya bagus atau yang berprestasi. Hal tersebut tentu akan membuat orang yang awalnya rajin menjadi malas untuk bekerja.Â