Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Seni Menikmati Patah Hati

21 Oktober 2021   21:46 Diperbarui: 22 Oktober 2021   02:02 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pasti pernah mengalami jatuh cinta pada seseorang. Ketika jatuh cinta pasti ada konsekuensinya, yaitu bisa memiliki atau tidak bisa memiliki.

Ketika bisa memiliki tentu kita akan merasa bahagia dan senang karena bisa memiliki orang yang kita cintai. Namun jika kita tidak bisa memiliki, maka kita pasti akan merasa sakit hati. Hal ini biasa disebut patah hati atau istilah populernya adalah broken heart. 

Patah hati merupakan hal yang sering dialami oleh manusia, sebagi makhluk sosial tentu kita sering berinteraksi dengan banyak orang. Dari interaksi tersebut, biasanya akan tumbuh benih-benih cinta dan kemudian setelah itu kita akan dihadapkan pada dua kenyataan, yaitu bisa memiliki atau tidak bisa memiliki yang berujung patah hati.

Sakit hati akibat patah hati merupakan hal yang lumrah. Ketika orang yang dicintai tidak bisa dimiliki tentu menyakitkan, bukan? Ya pastinya. Penulis juga pernah merasakan hal yang sama, yaitu merasakan sakit hati karena patah hati. 

Saat mengalami patah hati, kita tentu merasakan sakit dan tidak bersemangat dalam menjalani hidup. Hidup teras berat dan semua yang terlihat terasa begitu menyakitkan. 

Patah hati memang membuat orang yang merasakannya seolah-olah bisa kehilangan semangat hidup. Karena hati terluka dan tentu saja hal itu membuat kita merasakan luka yang tak terlihat. 

Namun sebenarnya patah hati merupakan sebuah proses dalam menentukan arah hidup kita nanti. Patah hati membuat hati kita bisa lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya. Karena itulah patah hati bisa dijadikan sebagai seni untuk menikmati setiap waktu yang berlalu. Mengapa demikian? 

Patah hati merupakan hal yang wajar dan normal dan mungkin bisa dialami setiap orang 

Setiap orang pasti pernah jatuh cinta dan juga patah hati. Jadi ketika kita sedang patah hati, kita pun harus menyadari bahwa rasa sakit ini juga dialami oleh banyak orang bukan hanya kita. 

Ketika kita jatuh cinta, kita juga harus siap dengan konsekuensinya, salah satunya patah hati. 

Patah hati bisa menghampiri siapa saja dan kapan saja. Jadi kita harus bersiap untuk segala kemungkinan yang akan terjadi ketika kita memutuskan untuk jatuh cinta pada seseorang. 

Mungkin sudah banyak orang yang mengalami patah hati, tidak hanya sekali atau dua kali saja namun bisa jadi berkali-kali. 

Patah hati bisa datang berkali-kali dalam hidup kita, karena hal tersebut merupakan hal yang lumrah dan wajar terjadi. Jadi nikmati saja rasa sakit dari patah hati, karena itu merupakan hal yang lumrah terjadi serta banyak orang yang mengalami hal yang sama bukan hanya kita saja. 

Patah Hati | Sumber: Freepik
Patah Hati | Sumber: Freepik

Rasa sakit patah hati memang menyakitkan dan bisa membuat orang yang mengalaminya menjadi hilang arah. Hal itu wajar terjadi, seiring berjalannya waktu kita bisa menyadari bahwa di balik patah hati ada hikmah yang tersembunyi di balik rasa sakitnya.

Banyak orang yang sudah mengalami patah hati dan setiap orang selalu punya caranya sendiri untuk menyembuhkan luka akibat patah hati tersebut. 

Sebenarnya patah hati itu hanyalah soal waktu. Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk menyembukan luka hatinya. 

Seiring berjalannya waktu, luka akibat patah hati akan menghilang dengan sendirinya.

Patah hati perlu dinikmati sebagai bagian dari proses kehidupan 

Seperti halnya sebuah kesuksesan, dalam masalah percintaan juga ada cobaannya. Salah satunya adalah cinta yang tidak berbalas yang bisa menyebabkan patah hati. 

Patah hati ini merupakan bagian dari sebuah proses dalam kehidupan. Patah hati merupakan bagian dari proses untuk menemukan pasangan yang sejati. 

Dengan patah hati kita bisa belajar banyak hal, kita bisa belajar untuk mengikhlaskan orang yang kita cintai. Dengan begitu kita bisa belajar untuk menerima rasa sakit. Mengalami patah hati merupakan hal yang menyakitkan, namun dari patah hati kita bisa memetik berbagai pembelajaran. 

Sebagai bagian dari proses kehidupan, patah hati yang menyakitkan tersebut tentu bukanlah hal yang kita inginkan. Namun, patah hati merupakan hal yang tidak bisa ditebak, ia bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja. 

Tentu kita harus menikmati patah hati, meskipun rasanya pasti menyakitkan. Tentu rasa sakit tersebut tidak akan bertahan selamanya. Suatu hari nanti rasa sakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya, nikmati saja setiap prosesnya. 

Jika kita ingin menangis, menangis saja. Tidak apa-apa, jika kita ingin meluapkan kesedihan kita dengan mengeluarkan air mata, itu merupakan hal yang biasa. 

Merasa sedih karena patah hati merupakan hal yang manusiawi. Siapa sih yang tidak sedih ketika patah hati? Sepertinya tidak ada. 

Jadi anggap saja patah hati sebagai proses kehidupan, yang mana kita sedang mengalami masa-masa yang menyedihkan. Namun percaya saja, jika rasa sedih itu suatu saat akan berganti menajdi senyum kebahagiaan. 

Kehidupan itu ibarat roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Ketika mengalami fase patah hati mungkin kita sedang berada di bawah. Namun hal itu tentu tidak akan berlangsung selamanya, semua tentu akan berubah dan roda akan kembali berputar di atas. 

Rasa sakit akibat patah hati bisa berganti menjadi kebahagiaan. Patah hati merupakan proses kehidupan yang mungkin dialami hampir semua manusia, jadi nikmati saja proses itu.

Patah hati bukanlah akhir dari segalanya 

Mengalami patah hati memang menyakitkan dan merupakan pengalaman pahit yang dialami seseorang. Namun bukan berarti patah hati membuat hidup kita berakhir. 

Patah hati bukanlah akhir dari segalanya, banyak hal yang lebih penting daripada hanya memikirkan seseorang yang belum tentu memikirkan kita. 

Patah hati bukan berarti hidup kita akan berakhir, masih banyak hal lain yang perlu kita pikirkan. Meski menyakitkan namun kita tetap harus bertahan dengan menikmati rasa sakit yang kita alami. 

Saat kita menikmati rasa sakit itu, kita bisa merenungi hal-hal yang membuat kita tersadar. Bahwa patah hati ini merupakan jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuk kita. 

Dunia harus berjalan begitu juga dengan kehidupan kita. Sedih boleh, menangis pun tak apa. Namun jangan pernah berpikir jika hidup kita berakhir hanya karena patah hati. 

Merasa terpuruk untuk sementara waktu tidak mengapa. Menyendiri dan merenungi apa yang telah terjadi juga bukan hal yang salah. 

Kita tetap harus bertahan dan bangkit perlahan untuk menjalani kehidupan menuju masa depan. Setelah beberapa waktu, sakit hati pasti akan berkurang dan perlahan akan menghilang dengan sendirinya. Karena itulah menikmati patah hati itu tak mengapa meski sedih dan menyakitkan, namun hal itu pasti akan berganti.

Saat rasa sakit hati tersebut telah berganti menjadi kerelaan dan keikhlasan. Maka kita akan mengingat rasa sakit tersebut dengan senyuman bahkan mungkin akan menertawakan diri kita sendiri. Karena kita mengingat bagaimana kita merasa terpuruk dan bersedih saat patah hati. Hal itu mungkin akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan berkesan.

Jadi bagaimana, apakah kamu sudah bisa menikmati rasa sakit dari patah hatimu? 

Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun