Dengan patah hati kita bisa belajar banyak hal, kita bisa belajar untuk mengikhlaskan orang yang kita cintai. Dengan begitu kita bisa belajar untuk menerima rasa sakit. Mengalami patah hati merupakan hal yang menyakitkan, namun dari patah hati kita bisa memetik berbagai pembelajaran.Â
Sebagai bagian dari proses kehidupan, patah hati yang menyakitkan tersebut tentu bukanlah hal yang kita inginkan. Namun, patah hati merupakan hal yang tidak bisa ditebak, ia bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja.Â
Tentu kita harus menikmati patah hati, meskipun rasanya pasti menyakitkan. Tentu rasa sakit tersebut tidak akan bertahan selamanya. Suatu hari nanti rasa sakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya, nikmati saja setiap prosesnya.Â
Jika kita ingin menangis, menangis saja. Tidak apa-apa, jika kita ingin meluapkan kesedihan kita dengan mengeluarkan air mata, itu merupakan hal yang biasa.Â
Merasa sedih karena patah hati merupakan hal yang manusiawi. Siapa sih yang tidak sedih ketika patah hati? Sepertinya tidak ada.Â
Jadi anggap saja patah hati sebagai proses kehidupan, yang mana kita sedang mengalami masa-masa yang menyedihkan. Namun percaya saja, jika rasa sedih itu suatu saat akan berganti menajdi senyum kebahagiaan.Â
Kehidupan itu ibarat roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Ketika mengalami fase patah hati mungkin kita sedang berada di bawah. Namun hal itu tentu tidak akan berlangsung selamanya, semua tentu akan berubah dan roda akan kembali berputar di atas.Â
Rasa sakit akibat patah hati bisa berganti menjadi kebahagiaan. Patah hati merupakan proses kehidupan yang mungkin dialami hampir semua manusia, jadi nikmati saja proses itu.
Patah hati bukanlah akhir dari segalanyaÂ
Mengalami patah hati memang menyakitkan dan merupakan pengalaman pahit yang dialami seseorang. Namun bukan berarti patah hati membuat hidup kita berakhir.Â
Patah hati bukanlah akhir dari segalanya, banyak hal yang lebih penting daripada hanya memikirkan seseorang yang belum tentu memikirkan kita.Â