Senandung Rindu untuk IbuÂ
(Titik Temu Kematian dan Kelahiran Jiwa)
Penulis:Â
Â
ISBN: 978-623-338-091-1
ISBN: 978-623-338-090-4 (PDF)
Â
Editor:
Helsa Alvina
Penata Letak:Â
Tim CV Jejak
Â
Desain Sampul:Â
Meditation Art
Penerbit:
CV Jejak, anggota IKAPI
Aku terhuyung menuju tempat tidurku. "Gedebuk!" Jatuh. Kujatuhkan tubuhku diatas kasur berdebu. Kasur ini tidak pernah dibersihkan sejak tiga tahun lalu.
Tubuhku debam, terkungkung oleh masa lalu. Kuharap ini akan segera berlalu. Karena hatiku tak kuasa menahan pilu. Berharap bayangan semu itu dapat kurengkuh dalam satu waktu. Siluet wajah itu seakan nyata dalam ingatanku. Hingga hidupku membentuk siklus yang tidak menentu. Layaknya hidup menembus dua dimensi waktu.
Langkah kaki kecilku berjalan menuju daun pintu. Sudah biasa, setiap pintu ini ditutup, pasti butuh usaha keras untuk membukanya kembali. Aku menunggu ada seseorang yang membuka dan mendorong pintu ini dari luar.
"Krek krek krek." suara pintu terbuka dengan sedikit dipaksa. Daun pintu tua ini rapuh termakan usia. Engselpun mulai dipenuhi dengan korosi sehingga harus dibuka paksa.
Dibalik pintu berdiri seorang pria mengenakan kemeja putih. Ia berjalan menuju tempatku berada. Ia menatapku dengan penuh lara dan mulutnya bungkam. Bola matanya bergulir kearah luar pintu memberi isyarat.
Segera kuberanjak! Jam di dinding berbunyi "Tik Tok." Jarum jam menunjukkan ke angka dua belas dan jarum pendek kearah angka tujuh. Tepat pukul tujuh pagi. Jam dinding tua ini sengaja disetting agar berbunyi tepat pada waktu itu.
Baru pekan lalu aku merayakan ulang tahunku yang kedua puluh tiga. Pekan kedua dibulan Mei, aku dirundung duka mendalam. Lara itu kurasakan setiap waktu, namun hari ini kesedihanku telah mencapai titik klimaks. Terkesan melankolis, tetapi itulah hidup. Kesedihan dan kegembiraan dipisahkan oleh membran pembatas yang tipis. Bagaikan batas cakrawala langit senja tatkala malam telah tiba.
....Â
Salam,Â
Sri PatmiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H