Puisi yang dibawakan membuat malam ikut tertidur pulas dengan perempuan keturunan Tionghoa itu
Sembari berdiri mengucapkan salam, malam kembali tenggelam
Kataku juga apa? Malam juga merasakan kantuk yan begitu dahsyat tak terbendungÂ
Kantong matanya sudah diganjal meski sekarang masih berpijar hanya 5 watt.Â
Kasihan matanya yang sudah mulai dimata-matai oleh malamÂ
Salam,Â
Sri PatmiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H