Berikut ini tata cara dan tahapan upacara Kasodo :
1. Proses Upacara Kasada diawali berkumpulnya masyarakat Tengger, dengan membawa hasil tani dan ternak yang dibawa menggunakan tempat bernama Ongkek. Hasil tani dan ternak itulah yang akan dilemparkan ke kawah Bromo sebagai persembahan untuk alam.
2. Tahapan-tahapan Proses Upacara Kasada perlu dilaksanakan secara runtut. Dimulai dari ritual Puja, Manggala Upacara, Ngulat Umat, Tri Sandiya, Muspa, Pembagian Bija, Diksa Widhi dan terakhir persembahan sesaji ke kawah Gunung Bromo.
3. Setelah Ongkek siap, seluruh Umat Hindu Tengger, berjalan dari Pendopo Agung menuju Pura Luhur Poten. Perjalanan tersebut berjarak sekitar 8 km. Saat di lokasi Pura Luhur Poten, masyarakat diperintahkan  singgah terlebih dahulu untuk diberikan mantra keselamatan oleh dukun berupa purwa bumi. Kemudian dengan iringan gamelan dan penerangan obor, satu persatu sesajen dilemparkan ke kawah gunung. Upacara ini kemudian diakhiri penampilan sendratari Rara Anteng Jaka Seger di panggung terbuka Desa Ngadisari.
Warisan adat dan budaya ini pada akhirnya bukan hanya menjadi simbol keagungan dan harmonisasi kehidupan. Bahkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia memasukkan Eksotika Bromo yang merupakan kegiatan menyambut Yadnya Kasada sebagai Top 30 Events Calender of Event Wonderful Indonesia 2019. Sebelumnya Eksotika Bromo hanya masuk Top 100 Events.
Wow... Warisan yang mendarah daging sepanjang masa.
Sayang seribu sayang, hari ini bukan Bulan Kasodo. Tetapi aku tetap merasakan sesuatu yang besar di tempat ini. Kemahaluasan penciptaan yang menjerembab dalam miniatur yang mudah dicerna oleh pandangan mata. Dengan berat hati, aku harus kembali pulang. Sejauh mata ini memandang seakan masih terasa suasana sakralnya Gunung Bromo. Ia masih menjalani titah suci dari Sang Maha Kehidupan untuk mengingatkan manusia, bahkan membinasakan manusia. Maka berbaiklah dengan alam, seperti alam telah berbaik hati kepada kita. Puncak kalderanya masih menjadi bagian dari kehidupan dengan semangat hidup membara.
Eksotika Bukit Teletubbies dan Pasir Berbisik...Â
Sebelumnya tempat ini tidak dikenal dengan nama pasir berbisik. Namun setelah dijadikan salah satu latar belakang film layar lebar berjudul "Pasir Berbisik", jadilah bagian kaldera tengger yang penuh pasir tersebut dikenal dengan nama tersebut. Film dengan judul Pasir Berbisik tadi adalah karya sutradara Nan Achnas yang diproduksi pada tahun 2001.