Mohon tunggu...
Sri Mulyani (Agil Senja)
Sri Mulyani (Agil Senja) Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang pengembara kata. Berjalan pada sebuah perkiraan, namun sering gagal menerka pertanda. Saya mungkin satu dari jutaan orang di dunia yang mencintai sastra. Apakah kita bisa saling berbagi titik atau koma?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangkapan Terakhir Sebelum Bulan Hujan

23 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:09 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Minah tidak lagi menjawab, kegamangan menyeruak di benaknya. Mengingat suaminya yang tidak pernah jauh, tidak pernah mengerti bau asap kota, juga tak pernah melewatkan aroma garam tiba-tiba memutuskan untuk pergi. Malam semakin larut, purnama pun tak lagi berada ditempat semula. Minah hanya mengangguk. Dan suaminya mengerti.

Malam itu deru ombak seperti ingin mengucapkan salam pada Parjo. Sepanjang ia mencoba terpejam aroma amis ikan dan hangat ombak tiba-tiba sangat ia rindukan. Ia melirik istrinya yang terpejam disebelahnya, menatap dinding-dinding lalu mengingat sebuah kata. Tablet. Dan tiba-tiba ia terlelap memimpikan bulan hujan dimana ia dan anaknya dapat memercikkan kubangan air di halaman, memeluk beku cuaca dengan menikmati singkong rebus di beranda. Tapi ia kembali terjaga, karena tablet yang sangat memusingkannya.

           

                                                                                                                        Agil Senja_11 Mei 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun