Kubenamkan namamu Bagas bersama hujan di awal November. Pertanda berakhirnya musim kemarau dan awal dari musim yang baru, kutanam segala kenangan dalam kecewa dan rasa damai. Tenang aku melangkah menggendong tas ranselku, menenteng kardus besar memasuki kereta, memulai segala kisah, sungguh kebahagiaan tiada terkira pernah menyimpan namamu dan mengenalmu.
Bagas. Sebuah nama yang melahirkan ratusan puisi di dalam diaryku, sebuah nama yang tertulis di hatiku entah sampai kapan meskipun hujan di awal November ini sejenak mengharuskanku menghapusnya dari segala waktuku.
Hujan bulan November terus menderu seiring suara kereta meninggalkan kampungku...
07 Desember 2012, 20.35
    Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI