Mohon tunggu...
Sri Melni
Sri Melni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sri Melni Guru SMPN 1 Gunung Talang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Durian Kepsek

12 Januari 2020   22:12 Diperbarui: 12 Januari 2020   22:34 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan teman teman saking enaknya durian dari Bapak Metrizal, sampai dijilat dimana lengketnya baik di jari maupun di punggung teman.  Asyiikkkkk....asiiikkk dan heppy pokoknya

Setelah makan durian kami kumpulkan sampahnya dalam tong sampah agar lokasi wisata tersebut tetap bersih, lingkungannya asri dan asik untuk didokumentasikan. Kami pun tak kalah juga untuk cekrek sana dan cekrek sini rebutan, siapa yang pegang hp untuk berfoto kami lari kearah sana kegirangan. 

Lokasi panorama Ngarai Sianok memang indah ciptaan Tuhan, "Nikmat apa lagi yang kamu dustai" alam yang indah mempesona di lingkungan Bukittinggi dan tertata rapi, bersih tanpa ada sampah yang berserakan bahkan ada juga fotografer yang membantu kami mengarahkan gaya agar foto kami enak untuk didokumentasikan

 Eh ternyata dia juga ngak mau ketinggalan me gambil momen kami temannya menolong mengambilkan foto dengan hp kita eh ternyata dia juga cekrek dengan kamera dia. Kami dibawa ke arah yang lebih indah yaitu merek ngarak sianok.

Kami disuruh berdiri di belekang merek tersebut sambil berbagai macam gaya berfoto ria dengan mimik yang senang gembira dan kamipun suka serta mengikuti apa yang diarahkan mereka.

dok. pribadi
dok. pribadi
Sebenarnya kami belum puas juga untuk berada di sana namun waktulah yang melerai kami agar keluar dari lokasi, kami mau keluar eh ternyata fotografer sudah mencetak hasil cekrekannya dengan ukuran 10R hasilnya pun bagus bagus sehingga kami juga tertarik untuk  mengambilnya dengan harga 15.000 per lembar.

Sebelum naik bus kami pamitan dengan Bapak Metrizal,kami lansung menuju warung nasi dan toko sanjai sambil beli oleh oleh pulang. Kepsek kami pun juga lansung me jemput putri beliau ke Paya kumbuh, berpisahlah kami di perjalanan.

Setelah beli oleh oleh sanjai dan lain lain kami lansung menuju Padang yang sebelumnya kami makan dulu di Malibo Anai, hujanpun turun begitu deras dan kami tetap melanjutkan makan bersama disana.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju kota Padang untuk menjenguk orang tua teman yaitu Bapak dari ibu Andu Weni di RS Yos Sudarso.

Sampai di Rs Yos Sudarso jam telah menunjukan 21.30 sehingga jam bezuk sudah habis, hanya perwakilan saja yang masuk ke dalam, saya dan beberapa orang teman SKJ( sasak kajamban) sehingga kami masuk ke arah rumah sakit untuk mencari toiletnya, ternyata semua udah terkunci sampai kami keliling dan keluar di tempat arah mayat keluar.

Iiihhhh ngeri juga rumah sakitnya dan saya pun ingat waktu mertua saya dirawat disana. Kami lansung keluar cari toilet dan tak ketemu juga ada yang menahan dan ada juga yang cari tempat gelap untuk SKJ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun