Mohon tunggu...
Sri Melni
Sri Melni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sri Melni Guru SMPN 1 Gunung Talang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Durian Kepsek

12 Januari 2020   22:12 Diperbarui: 12 Januari 2020   22:34 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah....

Agenda yang ke 4 inilah yang dadakan tanpa terencana sebelumnya, kenapa hal ini terjadi karena sekolah yang kepseknya pindah mengadakan perpisahan dengan pergi karya wisata bersama dan mengantarkan kepsek lama ke tempat yang baru, sementara kami kepsek lama pindah menjadi pengawas di Disdikpora Kab.Solok sehingga kami kemana mau mengantarkannya, maka timbul  ide walaupun kepsek kita ngak ada sekolah barunya kita bawa beliau karyawisata keliling Sumbar hari ini.

Karena keputusan brsama disetujui forum majelis guru maka saya segera telpon teman yang ada di Dinas Perhubungan Kab. Solok untuk menanyakan mobil untuk kami pergi, tak lama kemudian kebetulan mobil bus Dishub standby maka di Acc lah permohonan kami.

Setelah kami pergi pesta anak mak onjos kami lansung berangkat menuju BukitTinggi untuk bertemu dengan kepsek lama Bapak Metrizal,S.Pd yang kebetulan beliau hari itu sudah berangkat ke Payakumbuh  menghadiri pesta bersama putri beliau, kami mohon kepada beliau agar meluangkan waktu sebentar dengan kami, akhirnya dikabulkan, kami pun heppy sehingga para teman teman goyang bersama diatas bus mengiringi lagu yang di putar oleh sopir yang bernama Wawan.

Sampai di Padang Luar saya mengabari beliau bahwa kami udah memasuki Bukittinggi, dan beliau pun sudah menuju Bukittinggi yang saat itu sudah berada di Ampek Angkek Canduang, kami janjian di Panorama Lobang Japang Ngarai Sianok Bukittinggi.

Tak lama kemudian kami sampai di lokasi kami lansung berkodak ria memanfaatkan latar luar tempat duduk di sepanjang jalan yang enak untuk berselfie, sambil menunggu kedatangan kepsek kami, tak beberapa menit mobil beliau datang dan kami lansung menyampari beliau dengan salam salaman, eehhhh....ternyata beliau bawa oleh oleh durian untuk kami dari Paya Kumbuh.

Kamipun gembira melihatnya sambil mengambil duria  tersebut dari mobil beliau dan membawanya ke lokasi yang sebelumnya kami mengisi kartu dulu untuk masuk ke tempat wisata lobang jepang. Sampai di lokasi para ibu ibu ada yang berselfie ria, ada yang main ayunan,yang mana durian tetap di pegang masing masingnya.

dok. pribadi
dok. pribadi
Sampai di tempat ada juga lokasi yang menarik untuk buat acara, kami duduk disana sambil buka durian. Saat inilah serunyz hari tersebut seakan akan dunia hanya milik Majeliz guru SMPN 1 Gunung Talang.

Para bapak bapak membuka dan membelah durian sementara ibu ibu hanya tinggal ambil tanpa memikirkan tangan bersih, atau durian yang dibuka punya siapa tadi yang penting dimana durian terbuka para ibu ibu lari kearah durian yang terbuka tanpz pedulikan orang lain, seakan akami seperti anak TK yang sedang rebutan makan durian, seakan akan lomba mana yang lebih cepat sehingga tak pedulikan durian tersebut sampai ke pipi , hidung bahkan sampai ke jilbab teman yang penting rebutan, dan tak kalah lagi para bapak bapak juga demikian.

Yang ngak dapat pisau bahkan durian tersebut di lemparkan ke sudut tembok untuk membukanya, saya pun ngak sadar bahwa saya mulai dari pintu gerbang live di facebook menvidiokan kegiatan teman teman makan durian sehingga vidionya ngak begitu pas sambil rebutan makan durian, tak lupa juga saya beri satu monyet yang juga ikut menonton kami keheranan melihat kami makan durian berlari kesana kemari.

Pokoknya seruuuu dech .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun