Â
- Langkah 3. Penguasaan Khasanah Islam
Pada tahap ini, perlu ditemukan sampai sejauh mana khazanah Islam menyentuh dan membahas objek disiplin ilmu modern tersebut. Tujuannya agar dapat ditemukan relevansi di antara khazanah barat dan Islam. Ini penting, karena banyak ilmuan muslim didikan barat tidak mengenal khazanah Islam sendiri, kemudian mengangap bahwa khazanah keilmuan Islam tidak membahas disiplin ilmu yang ditekuni. Padahal, yang terjadi adalah bahwa ia tidak mengenal kategori-kategori khazanah ilmiah Islam yang digunakan oleh ilmuan Muslim tradisional untuk mengklasifikasi objek disiplin ilmu yang ditekuninya.[27]
Â
- Langkah 4. Penguasaan Khasanah Islam Tahap Analisa
Untuk dapat memahami cakupan wawasan Islam setiap katya perlu adanya analisa dengan latar belakang sejarah dan kaitan antara masalah yang dibahas dengan berbagai bidang kehidupan manusia. Analisa historis ini dapat memperjelas berbagai wilayah wawasan Islam itu sendiri. Namun, analisa ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Harus dibuat daftar urut prioritas, dan yang paling penting adalah bahwa prinsip-prinsip pokok, masalah-masalah pokok dan tema-tema abadi, yakni tajuk-tajuk yang mempunyai kemungkinan relevansinya kepada permasalahan masa kini harus menjadi sasaran strategis penelitian dan pendidikan Islam[28].
Tahap ini bertujuan untuk untuk mengenal lebih jauh tentang konstruksi khazanah Islam dan mendekatkan karya-karya khazanah Islam kepada para sarjana didikan barat, sehingga diketahui secara lebih jelas jangkauan gagasannya.
- Langkah 5. Penentuan Relevansi Islam Yang Khas Terhadap Disiplin-Disiplin Ilmu
Pada tahap ini, hakekat disiplin ilmu modern beserta metode dasar, prinsip, problem, tujuan, hasil capaian dan segala keterbatasannya, semua dikaitkan dengan khazanah Islam. Begitu pula relevansi-relevansi khazanah Islam spesifik pada masing-masing ilmu harus diturunkan secara logis dari sumbangan mereka.
Dalam hal ini, ada tiga hal yang harus dijawab. (1) Apa yang telah di sumbangkan oleh Islam, mulai dari al-Qur`an hingga kaum modernis saat ini, kepada keseluruhan masalah yang dikaji disiplin-disiplin ilmu modern? (2) Seberapa besar sumbangan Islam tersebut dibanding ilmu-ilmu Barat? Sejauh mana tingkat pemenuhan, kekurangan serta kelebihan khazanah Islam dibanding wawasan dan lingkungan disiplin ilmu modern?. (3) Jika ada bidang masalah yang sedikit disentuh, atau bahkan di luar jangkauan khazanah Islam, ke arah mana ilmuan Islam harus mengisi kekurangan, merumuskan kembali permasalahannya dan memperluas cakrawala wawasan disiplin ilmu tersebut?[29]
Â
- Langkah 6. Penilaian Kritis Terhadap Disiplin Ilmu Modern : Tingkat Perkembangannya Di Masa Kini
Setelah mendiskripsikan dan menganalisis berbagai sisi dan relevansi antara khazanah Islam dan Barat, sekarang melakukan analisa kritis terhadap masing-masing ilmu dilihat dari sudut Islam. Inilah langkah utama dalam Islamisasi ilmu. Di sini ada beberapa hal yang harus dijawab. Benarkah disiplin ilmu tersebut telah memenuhi visi pelopornya? Benarkah ini telah merealisasikan peranannya dalam upaya mencari kebenaran? Sudahkah disiplin ilmu tersebut memenuhi harapan manusia dalam tujuan hidupnya? Sudahkah ilmu tersebut mendukung pemahaman dan perkembangan pola ciptaan Ilahi yang harus direalisasikan? Jawaban atas berbagai persoalan ini harus terkumpul dalam bentuk laporan mengenai tingkat perkembangan disiplin ilmu modern dilihat dari perspektif Islam[30]. Jawaban-jawaban harus terkumpul dan di pecahkan dengan perbaikan, penambahan, perubahan atau penghapusan Islami.
Â
- Langkah 7. Penilaian Kritis Terhadap Khasanah Islam : Tingkat Perkembangannya Dewasa Ini
Yang dimaksud khazanah Islam adalah al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Namun, ini tidak berarti bahwa kedua sumber tersebut harus menjadi objek kritik atau penilaian. Status ilahiah al Quran dan sifat normatif sunnah adalah ajang yang tidak diperdebatkan. Akan tetapi, interpretasi muslim terhadap keduanya yang historis kontekstual boleh dipertanyakan, bahkan harus selalu dinilai dan dikritik berdasarkan prinsip-prinsip dari kedua sumber pokok tersebut.