Mohon tunggu...
Sri Maryati
Sri Maryati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mengalirkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pengendalian Inflasi Pangan dan Peran Pasar Induk

21 Juni 2024   23:19 Diperbarui: 2 Juli 2024   01:04 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Inflasi pangan (Sumber: KOMPAS/HERYUNANTO )

Jumlah makanan yang terbuang ini diperkirakan hingga mencapai 50% dari seluruh makanan yang diproduksi di dunia. Makanan ini tidak pernah masuk dalam perut manusia akibat berbagai macam masalah, seperti masalah infrastruktur dan fasilitas penyimpanan hingga masalah distribusi dan penjualan.

Perlu revitalisasi pasar komoditas di berbagai daerah dengan memperkuat peran pasar induk. Dinas perindustrian dan perdagangan daerah sebaiknya menggalakkan pasar lelang forward komoditi agro. Baik secara online maupun secara manual.

Lembaga tersebut perlu meningkatkan volume dan frekuensinya. Selain itu juga memperbanyak jenis komoditas yang akan dilelang seperti beras, hasil perkebunan, sayuran dan buah-buahan.

Pasar induk diharapkan mampu memberikan data atau informasi kebutuhan konsumen, di wilayah cakupannya dari segi jumlah, kualitas dan harga.

Apabila jaringan pasar induk sudah memadai, maka data kebutuhan dari pasar induk akan bisa digunakan sebagai input pasar-pasar penunjang di daerah produsen untuk merencanakan pola tanam dan menyesuaikan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan pasar.

Dengan jaringan pasar induk yang baik, akan memperlancar distribusi komoditi pertanian sehingga disparitas harga antar wilayah diperkecil dan akan membantu daerah produsen pada saat over supply agar dapat menyalurkan ke daerah lain dengan mekanisme perdagangan yang cepat dan aman. Dengan demikian tidak ada komoditas yang terbuang karena panen yang melimpah. [SRIM]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun