Jumlah makanan yang terbuang ini diperkirakan hingga mencapai 50% dari seluruh makanan yang diproduksi di dunia. Makanan ini tidak pernah masuk dalam perut manusia akibat berbagai macam masalah, seperti masalah infrastruktur dan fasilitas penyimpanan hingga masalah distribusi dan penjualan.
Perlu revitalisasi pasar komoditas di berbagai daerah dengan memperkuat peran pasar induk. Dinas perindustrian dan perdagangan daerah sebaiknya menggalakkan pasar lelang forward komoditi agro. Baik secara online maupun secara manual.
Lembaga tersebut perlu meningkatkan volume dan frekuensinya. Selain itu juga memperbanyak jenis komoditas yang akan dilelang seperti beras, hasil perkebunan, sayuran dan buah-buahan.
Pasar induk diharapkan mampu memberikan data atau informasi kebutuhan konsumen, di wilayah cakupannya dari segi jumlah, kualitas dan harga.
Apabila jaringan pasar induk sudah memadai, maka data kebutuhan dari pasar induk akan bisa digunakan sebagai input pasar-pasar penunjang di daerah produsen untuk merencanakan pola tanam dan menyesuaikan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan pasar.
Dengan jaringan pasar induk yang baik, akan memperlancar distribusi komoditi pertanian sehingga disparitas harga antar wilayah diperkecil dan akan membantu daerah produsen pada saat over supply agar dapat menyalurkan ke daerah lain dengan mekanisme perdagangan yang cepat dan aman. Dengan demikian tidak ada komoditas yang terbuang karena panen yang melimpah. [SRIM]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI