" Saya juga aktif ikut pengajian, sholat tepat waktu ya karena memang saya cuman mau itu aja hidup di dunia ini." Katanya.
Yang jelas, Pak Asril akan berjuang dan percaya bahwa Tuhan telah mengatur sebaik-baiknya rencana kehidupan untuknya. Sebab, dia telah banyak melihat teman-temannya yang bernasib hampir sama dengan dia sudah tidak lagi punya tujuan hidup dan gila di jalanan.
Saat ditanya mengenai keinginan Pak Asril yang dia inginkan tapi belum terwujud sampai sekarang, sambil menangis Pak Asril menjawab " Saya pengin banget punya keluarga, punya istri dan anak" (Sri Marlinang Girsang)