“Sepotong syurga di bumi” itu, menjadi sarana untuk membangkitkan sisi spiritualitas Sang Raja, membuat keputusan yang memihak pada kemaslahatan dan yang paling sedikit membawa kemudharatan dari pilihan-pilihan yang ada.
Begitu banyak diceritakan kisah raja-raja atau pemimpin Islam yang menunjukkan keimanan, keteguhan, keadilan, kebijakan dan ketangguhan. Dengan mengingat nikmat-nikmat Syurga yang dijanjikan, memaksa mereka kuat dan tidak bergeming pada peliknya urusan dunia. Membuat mereka berhati-hati untuk tidak berbuat aniaya dan dzalim.
Menjadikan taman sebagai salah satu sarana untuk membangun hubungan antara pemimpin dengan Sang Khaliq adalah langkah untuk menyempurnakan fungsinya. Hal ini juga memberi gambaran tentang spiritualitas pemimpin-pemimpin hebat terdahulu. Sedang fungsi taman sebagai sebagai sarana rekreatif, estetika dan ekologis adalah sisi lain yang juga berkontribusi secara signifikan bagi kemaslahatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H