Mohon tunggu...
Sri Magfirah Asyuni
Sri Magfirah Asyuni Mohon Tunggu... Administrasi - Silent Reader

Penulis diary, pembaca bebas, pemuja sains, pencinta lanskap, penikmat film, penyuka kopi, perindu syurga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Konsep Taman dan Perspektif Pemimpin

15 Juli 2024   22:12 Diperbarui: 15 Juli 2024   22:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Babylonia, Mesopotamia Irak (nationalgeographic.com)

Konsep Taman Islam

Namun, ada yang berbeda dengan taman di masa keemasan Islam jika ditinjau dari beberapa aspek. Rancangan taman pada masa itu harus merepresentasikan syurga seperti yang diceritakan dalam banyak ayat-ayat Alqur’an dan Hadist. Konsep ini dikenal sebagai konsep taman Islami yang mengatur penggunaan elemen-elemen taman dengan jelas.

Jika merujuk Alqur’an dan Hadist, elemen lunak (soft material) dalam rancangan taman Islami yang paling banyak disebut adalah elemen air, disifati mengalir,memancar, jernih, lezat, dan memiliki beberapa aliran. Selain itu, ada elemen pohon yang disifati memberi naungan, buahnya dapat dimakan dan tempat berlindung hewan tertentu.

Sedangkan elemen keras (hard material) yang banyak disebutkan yaitu bangunan taman dan pintunya yang menunjukkan keseimbangan elemen alami dan buatan.  Bangunannya disifati sebagai tempat yang indah dan memiliki lebih dari satu pintu untuk menerima kedatangan penghuninya dengan kriteria spesifik.

Elemen desain juga disebutkan baik dari warna, suara dan aroma. Secara spesifik warna yang identik adalah hijau, emas, perak, putih dan merah. Penghuni syurga diceritakan tidak akan mendengarkan suara hiruk pikuk yang mengganggu dan tidak bermanfaat memberikan inspirasi suasana taman yang tenang dan hanya terdengar suara-suara yang baik saja.  Berbagai hadist juga menyebutkan wangi syurga sebagai wangi kasturi yang dapat tercium dari jarak yang jauh. 

Karakter taman Islami nonfisik diisyaratkan setidaknya dalam 13 ayat Alquran bahwa taman Syurga menjadi tempat istirahat bagi mukmin dari lelahnya beribadah dan mengahadapi ujian dunia.

Salah satu taman Islami yang sangat monumental dan terkenal hingga kini adalah Taman Alhambra, Taman dari Istana Merah di Spanyol. Taman yang didominasi ubin, batu-bata dan dinding keramik yang berwarna merah dengan perpaduan marmer putih yang indah dengan gaya arsitektur Moor yang khas. Penggunaan geometri yang rumit, ukiran yang halus, dan ornamen-ornamen yang sangat detail. Aplikasi kaligrafi Arab, mozaik  yang menghiasi dinding serta penggunaan air juga menjadi salah satu elemen penting dalam konsep taman Islami.  Hal ini terlihat dalam penggunaan kolam-kolam dan air mancur. Penggunaan air yang sangat kreatif dan indah dengan menempatkan salurannya mengalir di seluruh kompleks istana, menciptakan suasana yang sejuk dan menyegarkan.

Alhambra, Istana Merah, Spanyol (pixabay.com)
Alhambra, Istana Merah, Spanyol (pixabay.com)

Taman dan Raja

Pada masa itu, Taman menjadi tempat Raja atau pemimpin untuk menepi dan merenung jika akan memutuskan perkara-perkara besar. Misalnya, membuat keputusan tentang perang, strategi, kebijakan-kebijakan dan menetapkan hukum-hakam dalam masyarakat.

Berada di Taman dengan konsep syurga mengingatkan Sang Raja, apakah keputusan yang akan diambil mendekatkannya atau menjauhkannya dengan Syurga? Apakah ia akan menjadi Raja di syurga atau akan menjadi Raja yang terusir dari Syurga? Taman dibuat semirip mungkin dengan gambaran syurga untuk mempengaruhi keadaan psikologi Sang Raja dan menguatkan keimanannya. Raja adalah pemimpin yang titahnya akan menentukan hajat hidup orang banyak dan kelak akan mempertanggungjawabkan keputusannya di hadapan Rabb yang Agung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun