Mohon tunggu...
SRI INDARTO
SRI INDARTO Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya seorang tenaga Pendidik yang selalu antusias dengan hal-hal baru, terutama pada hal yang dapat menunjang pekerjaan saya sebagai Tenaga Pendidik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practice

24 Januari 2023   10:45 Diperbarui: 24 Januari 2023   10:53 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode "STAR"

(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Disusun oleh

S R I   I N D A R T O, S E.

2 1 0 5 0 0 9 3 2 3 1 8

K 1 G 2   E K O N O M I

U P S .   T E G A L

 

 

 

Lokasi                                           : SMKN JUMANTONO, KAB. KARANGANYAR

Lingkup Pendidikan               : SMK

Hari dan Tanggal Kamis      : 12 Januari 2023

 

 Penyusunan Best Practice ini adalah sebagai syarat yang harus dikerjakan oleh penulis untuk pemenuhan nilai PPG. dari Dosen pembimbing serta guru pamong, yang seterusnya setelah mengerjakan Lembar Kerja ini (LK. 3.1) penulis bisa segera mengikuti UKIN dan UP sebagai proses akhir dari Diklat PPG. Dalam Jabatan Kategori 1, Gelombang 2 pada Universitas Pancasakti Tegal tahun 2022/2023.

Penulis menyusun Best Practice ini berdasarkan pengalaman pelaksanaan Aksi 2 atau PPL 2 yang telah dilaksanakan.

Adapun Materi yang disajikan oleh penulis pada aksi 2 yakni tentang Analisis SWOT, maka tujuan yang ingin dicapai dari penulis adalah sebagai berikut:

1.   Menganalisis peluang usaha yang diidentifikasi  dengan analisis SWOT

2.   Menyajikan bentuk-bentuk peluang usaha

3.   Mencipta peluang usaha yang sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing secara kreatif dan inovatif

Latar Belakang Masalah

     Sebelum penulis melaksakan Aksi 2/PPL 2, penulis telah melakukan identifikasi masalah yang muncul pada kelas yang diampu. Adapun masalah yang muncul pada aksi 2/PPL. 2 adalah siswa belum mampu menganalisis peluang usaha dengan pendekatan analisis SWOT. Dan menyajikannya dengan media digital.

Tujuan

     Tujuan dari pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat menganalisis peluang usaha dengan analisis SWOT dan menyajikannya dengan media digital.

Sedang Manfaat dari aksi ini adalah siswa dapat menganalisis peluang usaha dengan analisis SWOT dan menyajikannya dengan media digital dengan baik.

Peran dan tanggung jawab saya dalam aksi ini antara lain:

- Mendengarkan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong

- Mengirim perangkat pembelajaran kepada dosen penguji dan guru pamong

- Melakukan revisi apabila ada ketikdaksesuaian pada perangkat yang dikirim

- Mengunggah semua perangkat pada laman LMS

- Melaksanakan PPL2 / Aksi 2 sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan (Sit In)

- Mendokumentasikan kegitan PPL2 dengan foto/video

- Mengedit kemudian mengunggah video ke laman LMS

- Mempresentasikan dan melaksanakan kolaborasi

- Melakukan Refleksi atas kegiatan Aksi

Tantangan Yang dihadapi Penulis

     Setelah di analisis Motivasi dan semangat belajar Peserta didik kurang disebabkan kebiasaan belajar yang berfokus yang satu arah dan ketertarikan terhadap materi kurang.

Serta keadaan pasca pandemi yang sangat mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan peserta didik serta dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran belum maksimal disebabkan Guru kurang memaksimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas mengajar dan metode pembelajaran yang digunakan dan siswa lebih cenderung menggunakan gadgetnya untuk  bermain game sehingga menggangu waktu belajar. 

Tidak semua siswa memiliki fasilitas teknologi. Dalam hal ini pihak yang terlibat adalah Guru, Peserta didik, lingkungan sekolah dan pasti orang tua.

Aksi yang sudah dilakukan Penulis

     Dalam PPL 2 ini saya menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning), untuk itu urutan yang bisa saya lakukan adalah :

(1) masalah digunakan sebagai awal pembelajaran;

(2) biasanya masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang disajikan secara mengambang (ill-structured)

(3) masalah biasanya menuntut perspektif majemuk (multiple-perspective);

(4) masalah membuat pembelajar tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru;

(5) sangat mengutamakan belajar mandiri;

(6) memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja, dan

(7) pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Kemudian pada proses pembelajaran saya juga menggunakan Strategi : Contextual teaching and learning (CTL) dan Metode yang saya gunakan adalah : field trip atau karyawisata, Observasi, Demonstrasi, Diskusi dan Tanya Jawab.

Adapun sumber daya ataupun materi yang saya gunakan adalah Buku pegangan siswa, Internet, aplikasi, dan tentunya alat tulis.

Refleksi Hasil dan dampak 

Dampak nyata yang dirasakan oleh penulis adalah siswa semakin bersemangat dalam belajar, pembelajaran semakin aktif dan penggunaan gadget oleh siswa maupun guru semakin optimal dan semakin produktif. Hal ini berdampak juga pada respond yang positif dari teman sejawat.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah karena adanya dukungan dari semua pihak serta semakin antusiasnya baik penulis maupun siswa dalam mengeksplorasi hal-hal baru yang selama ini belum dilakukan. Ada juga hal atau strategi yang belum berhasil dilaksankan dikarenakan faktor waktu pertemuan yang terbatas, kemudian sumber daya yang belum maksimal.

Pembelajaran dari PPL2 atau aksi 2 adalah Kita harus berani berubah,berani mengubah dan berani melakukan perubahan kearah yang lebih baik dalam kegiatan belajar mengajar.

Demikian tulisan ini saya buat, semoga bermanfaat bagi yang membacanya, ada kurang lebihnya saya ucapkan mohon maaf dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun