Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kanal Politik Sepi, Solusi Dinanti

17 Agustus 2021   17:22 Diperbarui: 17 Agustus 2021   17:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa kanal politik masih mendapat tempat dihati Admin K. Buktinya ;

Ketika kita mengetik Kompasiana dari Google, muncullah Blok Kompasiana, di bawahnya ada artikel terpopuler di bawahnya lagi ada politik. 

Kemudian kita klik Artikel Terpopuler, maka politik menjadi urutan kedua setelah artikel ekonomi. 

Artikel politik tidak diletakkan pada urutan paling bontot. 

Masih lumayan Eye Catching bukan? 

Mengenai sensor atau banned sekian menit untuk artikel politik, saya melihatnya begini;  Kita lihat induknya K yaitu Koran Kompas. 

Sebagai produk lama sejak jaman orde Baru, saya yakin Kompas juga tak luput dari 'kezaliman' pemerintahan Orde Baru. Hanya karena kecerdikan pengelolanya saja Kompas lolos dari aksi breidel. Dengan pengalaman itu, Admin K akan berhati hati ketika menayangkan artikel politik. 

Sesuai slogan Kompasiana "Sharing dan Connecting", K menjadi media bagi siapa saja. Simpatisan, oposan dan kaum rebahan. Kompasiana akan mengambil sisi yang netral namun tetap berkualitas. 

Artikel yang terlalu memihak atau melempar hoaks sudah pasti akan dikarantina bahkan ditolak. 

Artikel politik itu sensitif. Salah sedikit bisa mengundang perang. Kedua belah pihak bisa saling menyerang dan melaporkan. Itu bisa mengundang bahaya karena bisa saja K di banned atau take down atau dibreidel. 

Hal inilah saya kira yang menjadi pertimbangan admin K memperlakukan kanal politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun