b. Keuntungan bagi Importir (Pembayaran Dilakukan Sesuai Jangka Waktu yang Diberikan)
Bagi importir, UPAS L/C menawarkan fleksibilitas dalam pembayaran. Meskipun eksportir mendapatkan pembayaran lebih cepat, importir tetap diberikan waktu tertentu untuk melakukan pembayaran, sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dalam perjanjian kredit dengan bank penerbit. Misalnya, meskipun eksportir menerima pembayaran segera setelah dokumen diverifikasi, importir mungkin memiliki waktu 30, 60, atau bahkan 90 hari untuk melunasi pembayaran kepada bank penerbit. Hal ini memungkinkan importir untuk mengelola arus kas dan modal kerja mereka dengan lebih baik, serta memberi ruang untuk memproses barang yang diterima sebelum melakukan pembayaran penuh.
c. Fleksibilitas dalam Pembiayaan Transaksi
UPAS L/C memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal pembiayaan transaksi internasional. Bagi eksportir, walaupun pembayaran dilakukan cepat oleh bank penerbit, mereka tetap bisa memanfaatkan pembiayaan yang disediakan oleh bank, sehingga tidak perlu khawatir tentang pendanaan jangka pendek. Di sisi lain, importir juga dapat memperoleh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pembayaran, yang memberi mereka kesempatan untuk memperoleh pembiayaan dengan suku bunga yang lebih baik. Hal ini memberikan keuntungan dalam hal manajemen keuangan dan perencanaan kas baik bagi eksportir maupun importir.
2. Kekurangan Usance Payable at Sight L/C
a. Biaya Tambahan (Interest Rate, Biaya Administrasi Bank)
Meskipun UPAS L/C menawarkan banyak keuntungan, terdapat beberapa biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan oleh eksportir dan importir. Bank penerbit sering mengenakan biaya administrasi untuk memproses transaksi ini, baik dari sisi eksportir maupun importir. Selain itu, eksportir mungkin harus membayar bunga (interest rate) atas pembiayaan yang diberikan oleh bank jika mereka memerlukan dana lebih cepat dari yang mereka terima dalam transaksi ini. Biaya ini dapat meningkat jika eksportir memilih untuk menggunakan pembiayaan jangka pendek untuk menerima pembayaran lebih cepat. Importir juga mungkin menghadapi biaya tambahan yang terkait dengan jangka waktu pembayaran, yang dapat mencakup biaya bunga yang lebih tinggi jika mereka membayar dalam waktu yang lebih lama atau memiliki perjanjian pembayaran yang kurang menguntungkan.
b. Risiko bagi Bank Penerbit Terkait Pembiayaan
Meskipun bank penerbit memberikan kemudahan bagi eksportir dengan pembayaran yang cepat, mereka juga menghadapi beberapa risiko, terutama terkait dengan pembiayaan importir. Dalam skema UPAS L/C, bank penerbit sering kali perlu memberikan pembiayaan kepada importir untuk memastikan pembayaran dilakukan tepat waktu. Jika importir tidak mampu membayar sesuai dengan jangka waktu yang disepakati, bank penerbit menghadapi risiko kerugian finansial. Bank juga bertanggung jawab atas verifikasi dokumen yang diajukan oleh eksportir. Risiko yang ditanggung oleh bank penerbit ini dapat mencakup penundaan pembayaran atau masalah terkait kredibilitas importir yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menyelesaikan pembayaran.
Kesimpulan
Keunggulan Usance Payable at Sight (UPAS) L/C terletak pada pembayaran lebih cepat bagi eksportir, fleksibilitas pembayaran bagi importir, dan kemudahan pembiayaan untuk kedua belah pihak. Namun, perlu dipahami bahwa terdapat beberapa biaya tambahan terkait dengan suku bunga dan administrasi bank, serta risiko yang ditanggung oleh bank penerbit dalam menyediakan pembiayaan kepada importir. Meskipun demikian, UPAS L/C tetap menjadi pilihan yang menarik untuk transaksi internasional karena memberikan kepastian pembayaran dan fleksibilitas pembayaran bagi keduanya.
Demikian untuk penjelasan selanjutnya mengenai Usance Payable Sight akan dijelaskan pada tulisan selanjutnya.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H