Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Krisis Air Bersih di "Lahan Hijau" Desa Slumbung

16 April 2023   07:18 Diperbarui: 16 April 2023   10:00 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, banjir juga telah membuat beberapa inftrastruktur yang ada di Blitar, terutama wilayah kecamatan Gandusari rusak parah.

Sebuah desa di lereng Gunung Kelud, tepatnya Desa Slumbung Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, terjadi krisis air bersih pasca terjadinya hujan deras malam itu.

Krisis air bersih terjadi karena beberapa pipa sepanjang 300 meter yang berfungsi mengalirkan air dari sumber utama ke arah tampungan air hilang terbawa arus banjir.

Selain itu, terjadi longsoran yang cukup parah menimpa sumber air sehingga akses untuk menuju sumber air memerlukan jalan alternatif dengan cara membuka "jalan alternatif" yang baru.

Karena rusaknya beberapa infrastruktur tersebut, membuat desa Slumbung terjadi krisis air bersih.

Dengan berbagai cara, masyarakat berusaha memenuhi kebutuhan air. Sungai yang sudah beberapa puluh tahun sebagai satu-satunya tempat mencari air telah ditinggalkan masyarakat, kini menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi.

Masyarakat kembali menggunakan sungai untuk memenuhi kebutuhan akan air, seperti mandi, mencuci atau bahkan "ngangsu" air dibawa pulang untuk masak.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Masyarakat yang tidak terdampak bahu-membahu membantu warga yang terdampak dengan mengirimkan air menggunakan tandon-tandon air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun