Mohon tunggu...
Sri ayu Juliati
Sri ayu Juliati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Diagram Terner

31 Maret 2024   21:21 Diperbarui: 31 Maret 2024   21:36 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/vektor/ilustrasi-vektor-dua-mahasiswa-sains-gm957300206-261395827


Hasil:
Labu 1(1:9) volume yang dihasilkan 4ml
Labu 2(2:8) volume yang dihasilkan 3,8ml
Labu 3(3:7) volume yang dihasilkan 2,9ml
Labu 4(4:6) volume yang dihasilkan 2,8ml
Labu 5(5:5) volume yang dihasilkan 4ml
Labu 6(6:4) volume yang dihasilkan 5ml
Labu 7(7:3) volume yang dihasilkan 6,2ml
Labu 8(8:3) volume yang dihasilkan 7ml
Labu 9(9:1) Volume yang dihasilkan 7,5ml

Perhitungan

Perhitungan/dok. pri
Perhitungan/dok. pri

Perhitungan/dok. pri
Perhitungan/dok. pri

Perhitungan/dok. pri
Perhitungan/dok. pri

Perhitungan/dok. pri
Perhitungan/dok. pri

Pembahasan teori kimia dari praktikum ini berkaitan dengan pembentukan diagram Terner, yang digunakan untuk mengilustrasikan fase-fase dalam sistem tiga komponen. Berikut adalah pembahasan teori kimia yang relevan dengan praktikum ini:


   - Dalam sistem ini, terdapat tiga komponen utama, yaitu zat A, zat B, dan zat C. Dalam praktikum ini, zat A dan zat B dicampur dalam berbagai rasio untuk membentuk larutan campuran.
   - Setiap labu mewakili satu titik komposisi dalam diagram Terner. Komposisi larutan diukur dengan perbandingan volume zat A dan zat B dalam campuran. Contohnya, labu 1 memiliki komposisi 1:9, artinya untuk setiap bagian zat A, terdapat sembilan bagian zat B.
   - Titik-titik di mana terjadi perubahan fase dalam sistem tiga komponen disebut titik kritis. Dalam konteks diagram Terner, titik-titik ini biasanya dinyatakan dalam bentuk koordinat komposisi yang menunjukkan perubahan fase.
   - Dalam praktikum ini, titik kekeruhan dicapai saat terjadi reaksi antara larutan campuran dengan zat C, yang mengakibatkan terbentuknya kekeruhan atau endapan. Titik ini menandai titik-titik komposisi di mana terjadi reaksi kimia antara zat A dan B dengan zat C.
   - Kehadiran gelembung pada larutan dapat mengindikasikan adanya gas yang terlarut atau terbentuk selama reaksi kimia berlangsung. Hal ini bisa terjadi dalam kondisi tertentu, terutama jika reaksi kimia menghasilkan gas sebagai produk sampingan.

Kesimpulan

Diagram Terner hasil percobaan
Diagram Terner hasil percobaan

Lampiran berdasarkan praktikum yang telah dilakukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun