menerima sesuatu dari luar.Kematangan yang telah dicapai dapat
dioptimalkan dengan pemberian rangsangan yang tepat
(patmododewo, 1993). Contoh dalam perkembangan emosi,
pengendalian pola reaksi emosi yang diinginkan perlu diberikan
kepada anak guna menggantikan pola emosi yang tidak diinginkan,
sebagai tindakan preventif.
2) Faktor lingkungan belajar. Faktor lingkungan dalam proses belajar,
berpengaruh besar untuk perkembangan emosi, terutama lingkungan
yang berada paling dekat dengan anak khususnya ibu atau pengasuh anak. Thompson dan Lagatutta (2006), menyatakan bahwa
perkembangan emosi anak usia dini sangat dipengaruhi oleh
pengalaman dan hubungan keluarga dalam setiap hari, anak belajar