Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Antropologi Agama dan Budaya

18 Desember 2023   14:45 Diperbarui: 18 Desember 2023   15:38 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Agama Purba yang menjadi agama nenek moyang indonesia

Sebelum penyebaran agama-agama dunia seperti Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia, terdapat berbagai kepercayaan animisme dan dinamisme yang dianut oleh masyarakat pribumi. Agama-agama ini seringkali disebut sebagai "agama nenek moyang" atau "agama purba" Indonesia.

Beberapa ciri khas agama-agama ini antara lain:

a) Animisme dan Dinamisme: Keyakinan bahwa segala sesuatu, baik benda mati maupun hidup, memiliki roh atau kekuatan spiritual. Alam semesta dianggap penuh dengan roh atau kekuatan yang bisa memengaruhi kehidupan manusia.

b) Kepercayaan pada Nenek Moyang dan Roh Leluhur: Penghormatan terhadap nenek moyang dan roh leluhur dianggap penting. Ritual-ritual dilakukan untuk memuliakan mereka dan memohon perlindungan serta berkat.

c) Pemujaan Terhadap Alam: Alam dianggap suci, dan terdapat pemujaan terhadap elemen-elemen alam seperti sungai, gunung, pohon, dan lain sebagainya.

d) Ritual Kehidupan Sehari-hari: Adanya berbagai ritual atau upacara dalam kehidupan sehari-hari, seperti upacara panen, pernikahan, dan kelahiran, yang dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur dan penghormatan kepada kekuatan spiritual.

e) Sistem Kepercayaan Lokal: Setiap suku atau komunitas memiliki sistem kepercayaan sendiri-sendiri yang berkembang sesuai dengan kehidupan dan budaya lokal.

Agama nenek moyang ini tidak memiliki kitab suci tertulis dan tidak terorganisir seperti agama-agama besar yang datang kemudian. Seiring waktu, dengan masuknya agama-agama dari luar, agama-agama nenek moyang ini mengalami transformasi atau bahkan tergantikan oleh agama-agama resmi yang lebih terstruktur.

Perlu diingat bahwa konsep "agama purba" atau "agama nenek moyang" bersifat umum dan tidak merujuk pada satu sistem kepercayaan tertentu, karena keberagaman budaya dan suku di Indonesia menyebabkan adanya variasi dalam sistem kepercayaan ini di berbagai daerah.

Materi kedua Oleh : Yulianti Bakari, S.Sos.,MA

MEMAHAMI BUKU YANG BERJUDUL " ORANG DAYAK, PEMBAGUNAN DAN AGAMA RESMI"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun