Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers. Cerpen pertama Kartini Dari Negeri Kegelapan menjadi Juara III Lomba Menulis Cerpen (Defamedia, Mei 2023); Predikat Top 15 Stories (USK Press, Agustus 2023); Juara II Sayembara Cerpen Pulpen VI (September 2023); Juara II Lomba Menulis Cerpen Bullying (Vlinder Story, Juni 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Agustus 2024); Juara III Lomba Menulis Cerpen The Party's Not Over (Vlinder Story, Agustus 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Oktober 2024). Instagram: @srifirnas; personal website https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Panggilan Dari Kebun Kopi

14 Januari 2025   14:43 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://easy-peasy.ai/ai-image-generator/images/ethiopian-woman-coffee-farmer-harvesting-lush-landscape

Angin dingin pagi hari terasa menggigit ke dalam tulang saat Indang tiba di kebun kopi. Dilihatnya dangau peninggalan Ambe' masih bertahan, walaupun catnya sudah luntur. Daun kopi menghijau segar dan masih basah terkena sisa embun. Buah kopi hijau dan merah muncul bersilangan pada cabang, diselingi bunga berwarna putih.

"Om Rundu... apa ini?" teriak Indang dan mengangsurkan sesuatu ke hadapan Om Rundu.

"Oh itu tai luak," jawaban Om Rundu membuat Indang spontan membuang dompolan biji kopi itu ke tanah.

"Ah... kau ini, pamali membuang emas ke tanah."

"Om bagaimana sih? Katanya tai luak, makanya saya buang ke tanah," Indang menyeringai jijik melihat Om Rundu memungut kotoran luak yang berserakan di bawah pohon kopi sambil bersiul riang.

"Nanti kau lihat bagaimana hebatnya harta karun ini setelah kuolah di rumah," terdengar ceria suara Om Rundu.

Sore harinya Indang sedang menikmati pisang goreng saat Om Rundu datang membawa teko berisi kopi nan harum.

"Wangi benar kopi itu. Beli dimana Om?"

"Lah... ini biji kopi yang tadi kita bawa dari kebun."

"Biji kopi dari kebun?" Indang bertanya cemas. Jangan-jangan....

Wajah Indang terlihat pucat pasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun