"Sudah berapa lama Zarek Nocturne berkuasa di sini?"
"Lima ratus tahun," Wolfram menjawab pendek dan menghela nafasnya.
"... Zarek Nocturne telah menghancurkan padepokanku dan seluruh negeri Amarta. Semua daerah yang dikuasainya berada dalam kegelapan."
"Wow... ternyata hal yang sama juga menimpa kota Luminastra saat aku tinggalkan. Zarek Nocturne telah menghancurkan kehidupan keluarga kami dan semua orang di sana."
      Himeko menghela nafasnya yang terasa sesak. Dilihatnya cahaya mentari masuk melalui jendela dan menghangatkan ruangan.
"Katamu Zarek Nocturne menebarkan kegelapan, mengapa rumahmu mendapat cahaya matahari?" Himeko bertanya bingung melihat situasi di sekeliling Wolfram yang terang benderang penuh kehangatan.
"Itu adalah cahaya kebenaran yang menyinari negeri Amarta. Kejahatan Zarek Nocturne tidak mampu mematikan kebenaran yang bakal datang mencabut nyawanya."
Jawaban Wolfram membuat Himeko takjub.
"Luar biasa juga ilmu kakek tua ini," gumam Himeko dalam hatinya. Dia segera menyeruput isi cangkirnya. Sungguh nikmat lemon tea menghilangkan penat dan dahaganya. Dia ingin menambah isi cangkirnya dengan lemon tea, tiba-tiba....
.... bersambung ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H