"Apa yang terjadi?"
Rahmat menunjuk bangkai Papabur yang tergeletak di tanah.Â
"Apa kesalahan Papabur sampai harus mati Pak?"
"Sudah cukuplah usahamu sampai disini."
Rahmat memungut bangkai Papabur dengan pilu, air matanya menetes saat memandang awan yang berarak di langit. Dia akan menguburkan burung hantu kesayangannya di kebun belakang rumah (srn).
#cerpenlingkungan
#pulpen
#sayembarapulpen
Tentang Cerpenis
Sri Nur Aminah adalah  perempuan peneliti yang sangat suka belajar tentang serangga, traveling dan menulis cerpen. IG: @srifirnas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!