Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bermain Rasa dalam Menulis Artikel

6 Mei 2023   11:22 Diperbarui: 6 Mei 2023   11:27 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum pemilihan dalam menyajikan artikel di media sosial (salah satunya melalui platform WhatsApp) dengan beberapa pertimbangan yaitu: prosesnya cepat tanpa review, tidak berbayar dan banyak pembacanya. Perlu diketahui bahwa artikel di media sosial dapat menempel di video dengan metode audio-visual landing.  

Namun program gratisan seringkali memberikan hasil yang jauh dari ekspektasi ideal sehingga disarankan menggunakan website yang berkualitas dan tentunya memrlukan sejumlah uang. Salah satu contoh audio visual yang dilihat secara nyata adalah: penayangan video di bandara. 

Audionya yang dihilangkan mempunyai tujuan memberikan ketenangan untuk orang yang sedang menunggu di tempat itu. Sebagai ganti audio, ditayangkanlah kalimat berjalan sehingga informasinya dapat dibaca oleh pengunjung. 

Di dalam penayangan suatu audio visual, sangat perlu dicermati pemilihan font atau ukuran huruf, berapa lama durasinya dan tulisan pada video berapa kali disajikan pada menit tertentu. Harmonisasi sebuah audio visual  dapat dicapai dengan seiring sejalannya ritme lagu dan caption yang menyertainya.

Selain kata-kata yang menarik, gambar mati dapat dijadikan video untuk menarik minat masyarakat pemakai media sosial. Jika ingin eksis di media sosial seperti saat ini, seorang penulis harus memiliki banyak soft skill berbasis teknologi, contohnya: Filmora, Adobe dan lain-lain. 

Suatu terobosan menarik jika gambar mati dijadikan video atau reel dan diberi musik seperti yang sering disajikan dalam Instagram. Selain gambar mati, tulisan juga dapat divideokan,  diberikan jeda pada durasi tertentu supaya menarik dan mempunyai 'rasa'. Contohnya video tentang petani yang menanam gabah sampai tiba masa panen yang memperlihatkan bulir tanaman padi menguning laksana emas menjuntai di atas tanah Ibu Pertiwi. 

Gambar atau rangkaian kata yang telah sukses dibuat reel-nya mempunyai link yang dapat dishare via Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain. Salah satu kiat dalam menghasilkan produk berkualitas adalah gambar yang tidak bersuara harus ada tulisannya untuk membawa pemirsa melalui alur yang diinginkan oleh pembuat video tersebut. 

Platform zoom, power point, live streaming, short video YouTube, YouTube normal dan beberapa lainnya merupakan rangkaian dalam menyajikan gambar dan sudut pandang menarik menjadi momen yang tidak terlupakan. Saat situasi ramai maka kehadiran rangkaian kata dalam sajian video sangat menolong orang menikmati tayangan tersebut. Dapat dikatakan bahwa media sosial merupakan ajang penyampai pesan yang sangat efektif di era digital saat ini.

Fenomena Paragraf Gelombang

Suatu artikel yang tersaji di dalam media sosial terdiri dari bait dan paragraf. Tersedianya gambar merupakan sajian sejuk untuk mata pemirsa. Seringkali suatu sajian terlihat membingungkan dengan kehadiran gambar yang terkesan abstrak atau monoton. Pada saat itulah adanya caption dapat mengarahkan pembaca memaknai tayangan secara keseluruhan. Contohnya sebuah piring dalam deretan sendok yang mengelilingi sebuah bejana berisi sop konro. 

Jika pembaca jeli melihat, dapat dikatakan  bahwa menikmati sop konro memerlukan piring untuk menadah kuahnya yang berasa fenomenal. Dibutuhkan pula bantuan sendok untuk menyendok kuah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun