Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ritual Puasa Hewan dan Tumbuhan

14 April 2023   01:30 Diperbarui: 15 April 2023   00:07 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tumbuhan berpuasa (Sumber: shuttestock)

Fenil propanoid menghasilkan tannin yang jumlahnya banyak dapat mengusir serangga hama, poliketida (banyak digunakan sebagai antibiotik, flavonoid (sifatnya sebagai racun sel, digunakan sebagai obat malaria) dan alkaloid digunakan sebagai anti nyeri atau psikotropik.

Secara umum air bagus untuk pertumbuhan vegetasi, namun tidak semua tumbuhan menyukai hidup di habitat yang tergenang air. Sesungguhnya air adalah malapetaka yang dapat menghancurkan kehidupan tumbuhan. 

Di dataran tinggi, tumbuhan lebih aktif menghasilkan buah dan vigornya lebih kokoh. Akarnya panjang menembus jauh ke dalam tanah mencari sumber air. Tumbuhan dan hewan melakukan puasa untuk bertahan hidup sehingga menjadi contoh teladan yang nyata untuk manusia. 

Selain ritual puasa pada hewan dan tumbuhan, sesungguhnya puasa juga menjadikan manusia semakin jujur, mandiri dan toleransi. Manusia menjadi lebih tangguh dan peka terhadap kondisi lingkungan sekaligus bersyukur terhadap rezeki yang telah diberikan oleh Allah Subhana Wa Ta'ala. 

Selain itu, ibadah puasa mampu menghadirkan dan mempertahankan rasa berketuhanan. Jika berpuasa diyakini karena adanya landasan keimanan maka tidak terjadi penyalah gunaan kekayaan milik negara karena takut kepada Allah Subhana Wa Ta'ala. Manusia egois tidak akan membawa manfaat untuk masyarakat (srn).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun