Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ritual Puasa Hewan dan Tumbuhan

14 April 2023   01:30 Diperbarui: 15 April 2023   00:07 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tumbuhan berpuasa (Sumber: shuttestock)

Pada hari ke 35, dengan bangganya induk ayam keluar dari sarang bersama anak-anaknya. Ritual unik lainnya dilakukan oleh burung elang. 

Untuk memperpanjang usianya selama 30 tahun, seekor elang berpuasa dengan cara menggugurkan semua bulunya, paruhnya dipatuk ke sebuah benda keras supaya terlepas dan dia juga menarik kuku kakinya supaya segera terlepas. Setelah itu tumbuhlah bulu baru, kuku dan paruh baru yang lebih kuat. Burung elang siap menjelajah angkasa dengan penampilan barunya.

Puasa Ala Tumbuhan

Nyaris sama dengan hewan, tumbuhan juga menjalani ritual puasa di dalam kehidupannya. Istilah yang lazim digunakan untuk tumbuhan berpuasa adalah dormansi dan fotosintesis. Kedua proses ini berbeda satu sama lain tergantung dari jenis tumbuhan tersebut. Namun demikian inilah ritual yang dilakukan oleh makhluk hidup penghasil zat hijau daun. 

Saat musim kemarau merupakan indikator berkurangnya cadangan air. Kondisi pohon jati yang sedang 'berpuasa' menyebabkan daun jati meranggas (menggugurkan daunnya). Daun tersebut dapat saja tumbuh dalam kondisi dipaksakan tetapi warnanya kuning dan mudah layu. 

Saat tiba musim hujan yang menyediakan banyak air, daun jati segera mengaktifkan selnya untuk menghasilkan daun baru sebagai media fotosintesis. 

Musim hujan merupakan momen terbaik pohon jati menimbun cadangan makanan sebanyak-banyaknya untuk digunakan dalam masa paceklik.

Indonesia adalah negara beriklim tropis. Dibandingkan dengan negara empat musim maka pohon yang mengalami musim dingin akan berpuasa dan menunggu dengan sabar tibanya musim semi. Sisa daun yang tertutup oleh salju menyebabkan cairannya masuk ke dalam tanah. 

Saat tiba musim semi, pohon mengeluarkan tunas baru, terus berkembang menghasilkan bunga dan membentuk biji. Dapat dikatakan bahwa pohon mengalami adaptasi 4 bulan selama musim dingin, adaptasi lingkungan panas (saat terjadi summer) dan siklus menggugurkan daun terjadi kembali saat turunnya salju. Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, saat daunnya tumbuh subur, tumbuhan sangat aktif melaksanakan fotosintesis. 

Biji yang dihasilkan oleh tumbuhan mengalami dormansi atau tidur panjang. Biji dorman itu akan tumbuh pada saat yang tepat. Biji harus direndam air supaya cepat berkecambah. Satu hal yang perlu diketahui bahwa tidak ada biji yang tumbuh dalam pencernaan hewan, malah biji yang melalui fermentasi di dalam pencernaan hewan mempunyai aroma yang sedap, contohnya kopi luak. Dapat dikatakan bahwa biji hanya tumbuh pada lingkungan dan media tanam yang tepat.

Dampak terjadinya puasa pada tumbuhan adalah dihasilkannya senyawa kimia sekunder (secondary metabolite compound) yaitu: terpenoid (bahan parfum, minyak atsiri), steroid (digunakan atlit untuk meningkatkan daya tahan tubuh, contohnya ginseng), fenil propanoid (anti kanker/tumor). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun