Mohon tunggu...
Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pasca sarjana IAIN Batusangkar Manajemen Pendidikan Islam

Benahi diri dan cintailah kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Sekolah Dasar Dituntut Kreatif Menyusun Perencanaan Pembelajaran di Masa Pandemi

11 November 2020   09:47 Diperbarui: 11 November 2020   09:50 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru dapat melakukan tatap muka langsung dengan siswa tentunya dengan protocol Kesehatan yang di anjurkan pemerintah. Kemudian memotivasi siswa untuk terus semangat menjalani kegiatan belajar jarak jauh. 

Menurut Rimbarizki (2017) Motivasi belajar yang rendah dapat menimbulkan dampak negatif bagi siswa, Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa. 

Dengan adanya home visit sebagai bagian dari perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai solusi alternatif bagi guru untuk mendengarkan keluhan dan memotivasi minat belajar siswa menghadapi masa pembelajaran jarak jauh.

Selain home visit secara individu, salah satu solusi alternatif belajar jarak jauh adalah home visit kelompok siswa. Home visit  ini dilakukan dengan membentuk kelompok belajar, dengan anggota kelompok maksimal 6 anak. Setiap kelompok belajar 120 menit. Sebelum pembelajaran dimulai, 15 menit sebelumnya, siswa sudah hadir di titik kumpul. 

Dan siswa dihimbau mengikuti protocol Kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Dalam hal ini diharapkan guru mapel ikut mendampingi secara langsung dan dilakukan bergantian dengan kelompok siswa lainnya. Dengan begitu dapat sedikit memberi ruang lega bagi orang tua mendampingi anak menjalani pembelajaran jarak jauh.

Dengan banyaknya kendala dan benturan yang dirasakan baik oleh guru, siswa dan orangtua dalam menjalani pembelajaran jarak jauh, seyogianya menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah, khususnya kemendikbud dalam hal mempermanenkan pembelajaran jarak jauh. 

Mengingat di Indonesia masih banyak sekali daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau aliran listrik, sehingga akan sangat sulit sekali mengakses internet. Seharusnya pemerataan Pendidikan yang layak merupakan PR utama bagi pemerintah dalam membenahi popendidikan di Indonesia.

Dari uraian diatas, bisa kita simpulkan bahwa guru merupakan tonggak utama dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Guru dituntut kreatif dalam Menyusun perencanaan pembelajaran yang mampu memberi solusi dan alternatif bagi setiap permasalahan yang dialami oleh siswa dan orangtua khususnya siswa sekolah dasar dalam menjalani pembelajaran jarak jauh. 

Selain berpatok pada kurikulum yang ada, guru dituntut menselaraskan dengan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini dengan kreatif. Semoga pandemic ini cepat berlalu dan keadaan dunia Pendidikan kita Kembali normal. Dan guru-guru kita diberi kesabaran dan kekuatan dalam Menyusun perencanaan pembelajaran yang baik dalam menjalani tugas mencerdaskan anak bangsa.

Sumber Bacaan

 Majid, Abdul. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun