Sebuah cerita di Las Vegas " Sudah boarding pass tapi ditingal pesawat, kok bisa? "
Kamis malam tanggal 16 November 2023 kira-kira jam 11 malam, saya dan anak gadis siap-siap mau tidur. Kami memang tidur sekamar dengan tempat tidur yang bisa di tarik. Sejak kepulangannya dari Perancis anak gadis maunya saya menemani tidurnya ( mungkin balas dendam kali ya soalnya 4 tahun di Grenoble nggak pernah pulang maupun di tengok, tau-tau sudah lulus saja hahaha). Saat sedang merebahkan diri sambil bercerita tentang kegiatan seharian, rasa kantukpun mulai menyerang. Baru memejamkan mata tetiba suara HP anak gadis berdering.
'Ih males amat sih, hampir tengah malam telpon' gerutunya
'Siapa mbak ?' tanyaku
'Sekertaris om Wiwit (bukan nama sebenarnya) bu. Angkat nggak?'
'Angkat lah mbak, takut ada perlu'
'Duh ada apaan ya. Harusya kan mereka sudak otw ke Indo' batinku
Anak gadisku kerja di kantor milik adikku yang bungsu. Sebuah perusahaan franchiase management dan trading ikan serta sembako.
'Assalamualaikum bu, bisa di bantu apa'
Dengan seksama anak gadis mendengarkan penjelasan bu Jadu (bukan nama sebenarnya)
'Oh ya ampun? Terus gimana?'
'Baik om'
Setelah menutup pembicaraan, Gadis (nama sayang anak gadis) Nampak sangat gugup dan bingung mau cerita ke saya.
'Om Wiwit, istrinya dan sekertarisnya di tinggal pesawat bu, padahal sudah boarding pass'
'Lha kok bisa'
Yang terlintas di kepalaku "aneh, lucu, kasihan"
Anakku kebetulan kerja sebagai Corporate Secretary dan Investor Relation, jadi hal-hal seperti ini dia juga harus bantu handle juga.
Sibuklah anakku menelpon ke agen perjalanan atau travel agency yang lumayan terkenal (aku nggak berani menyebut merk atau nama nanti takut kena suspend dari kompansiana hahaha, tempo hari kena teguran padahal ngak ada niatan untuk promosi lho). Agak aneh juga agen ini yang tidak bisa dihubungi dengan internet padahal kan tahu sendiri ya sekarang semua sudah pakai internet dan untuk kaum seperti kami pulsa itu adalah hal yang mewah hahaha.Â
Jadilah Gadis apply dulu paketan nelpon. Dan lebih aneh lagi harus hubungi agen peerbangan USA. Aduh ini nggak bisa di persingkat apa prosedurnya. Mulai lagu tuh cari di internet "paket nelpon murah ke USA, untungnya ada" Syukurlah dipermudah sama Allah.
Kepalaku masih belum bisa menerima apa yang terjadi "Ini negara maju kok pesawat macem angkot di negara kita tercintah ya. Udah penuh main jalan aja tuh pesawat dan ada beberapa penumpang yang ditinggal. Eh ini ditiggal ya bukan kita yang terlambat hahaha"
"Bagaimana om, sudah dihubungi sama travel agen?"
"Oh OK om"
Pihak maskapai penerbangan sanggup mau mengganti tiket baru untuk flight berikutnya akan tetapi karena ada lumayan banyak orang yang tertinggal jadinya ya belum tau jadwal fixnya. Dan mereka memutuskan cari hotel dulu. Sibukah Gadis cari hotel bandara dan booking satu kamr karena dipikir cuma sebentar saja buat istirahat.
Kupikir sudah beres masalah tiket tinggal tunggu konfirmasi dari maskapai penerbangan yang di USA, eh saya salah. Ternyata Allah belum selesai memberikan ujian yang tak kalah unik. Tak lama HP Gadis bersering lagi
"Halo ya Om, sudah bisa masuk hotel kan? Tadi aku sudah booked"
"oh ya baik om"
Kuihat Gadis masih dalam ekspresi wajah yang belum ok, maka aku nanya lagi dengan segala ke kepoanku
"Kenapa lagi mbak" tanyaku
Kulirik jam dinding dan jam menunjukkan pukul 05.00 pagi waktu Indonesia dan kita benar-benar tidak tidur semalaman.
"Semua kartu kredit om Wiwit ke block bu dan om Wiwit nggak bisa bayar hotel. Kartu debit terbitan bank dari Indonesia juga ke block"
"Ya allah semua atas kehendakMu. Mudahkanlah perjalanan adikku ya Allah. Terus gimana?"
"Bentar bu, aku mau nelpon orang Finance minta di transfer uang ke rekening om Wiwit bank asing yang dimiliki. Semoga sudah pada bangun"
"Ya Allah mbak, kenapa nggak beli tiket baru aja sih. Simple kan"
"Aduh ibuk kayak nggak kenal om Wiwit aja, dia nih akan mempertahankan sesuatu yang benar. Mana mau dia ngalah. Karena emang yang salah maskapainya ninggalin. Aneh banget sih masak kayak angkot aja sih, Udah penuh nggak boleh masuk padahal ya semua koper dan bagasinya kebawa sama pesawat itu. Ah sudahlah bu, kia doain saja biar lancar."
"Halo Pak Riki, maaf pagi-pagi nelpon nih. Tadi saya sudah WA semuanya, minta tolong transfer ke rekening pak Wiwit sekarang juga ya."
Tring
Pesan masuk ke ponsel Gadis
"Halo om. Sudah di transfer ya."
"Alhamdulilah, semoga dilancarkan semuanya"
"Kabari HRD mbak kamu nggak masuk saja" kataku ke Gadis
"Ya buk"
Aku ambil air wudlu, siap-siap sholat Subuh. Tau-tau kami sudah terlelap. Dan bangun-bangun pas denger adzan dhuhur.
"Ada kabar mbak?" tanyaku menyelidik
"Nggak ada bu"
Aku pikir mereka sudah dalam penerbangan ke Indonesia. Ternyata kami salah, jam 5 sore HP anakku berdering
"Halo om. Oh ok, hati-hati ya om"
"Kabar apa mbak?"
"Om awit dan istrinya serta sekertarisnya sudah ada tiketnya dan baru mau jalan sekarang. Aduh aku jadi ngak enak kan bu tadinya kan om Wiwit nganggep Cuma sebentar saja jadi Cuma book 1 kamar eh ternyata nginep semalam, Jadinya tadi om wiwit cerita kalau dia tidur di sofa karena bed nya dipakai tidur istri dan sekrtarisnya"
"Alhamdulillah semoga lancar sampai Jakarta"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H