"Aduh ibuk kayak nggak kenal om Wiwit aja, dia nih akan mempertahankan sesuatu yang benar. Mana mau dia ngalah. Karena emang yang salah maskapainya ninggalin. Aneh banget sih masak kayak angkot aja sih, Udah penuh nggak boleh masuk padahal ya semua koper dan bagasinya kebawa sama pesawat itu. Ah sudahlah bu, kia doain saja biar lancar."
"Halo Pak Riki, maaf pagi-pagi nelpon nih. Tadi saya sudah WA semuanya, minta tolong transfer ke rekening pak Wiwit sekarang juga ya."
Tring
Pesan masuk ke ponsel Gadis
"Halo om. Sudah di transfer ya."
"Alhamdulilah, semoga dilancarkan semuanya"
"Kabari HRD mbak kamu nggak masuk saja" kataku ke Gadis
"Ya buk"
Aku ambil air wudlu, siap-siap sholat Subuh. Tau-tau kami sudah terlelap. Dan bangun-bangun pas denger adzan dhuhur.
"Ada kabar mbak?" tanyaku menyelidik
"Nggak ada bu"