"Oh ya?" jawabku datar
Dalam hatiku bukan dia saja yang ngomong kayak gitu tapi hampir semua orang yang berhubungan dengan pekerjaanku. Maaf lho nggak nyombong hahaha. Prinsipku "Kerjakan sekarang yang bisa di selesaikan sekarang"
"Terus" lanjut si Ika
"Terusnya kan tante, masak mamahku marah-marah katanya iya ibu itu hebat daripada aku yang istrimu yang hanya tinggal di rumah" Ika yang masih SD kelas 1 ketawa. Ya karena nggak tau kalau mamahnya cemburu buta
"Oh, mamahmu capek kali teh. Mamahmu juga hebat lho, bisa mengurus semua kerjaan di rumah sendiri, kan keren juga" kataku
"Iya juga ya tente, nanti kubilang mamah deh. Kalau mamahku juga hebat kayak tante"
Owalah, makanya beberapa minggu ibu Amad ini sering mondar-mandir depan rumahku tapinya pas aku samper langsung melengos.
"Aduh-aduh bu bu, aku nggak tipe selingkuh ya bu" batinku.
Sejak itu aku nggak mau pulang barng lagi, mending minta anter sopir kantor atau naik ojek saja. Aku mulai cari-cari kerjaan di tempat lain. Rasanya nggak nyaman banget hidup kayak gini. Yang sudah ditolong malah ada rasa curiga begini.
Enam bulan berikutnya alhamdulillah aku dapat pekerjaan di salah satu pabriknya Indofood yang ada di Ciracas Jakarta Timur.
Terima kasih Tuhan sudah membersamaiku menjalani hidup.