"Eh anu bu nggak papa" jawabku bingung
Iya ya aku ketawa sendiri. Udah legaan ketawanya. Aku pasang wajah angker lagi terus masuk kelas
"Pur, sudah ketawanya? Minta maaf ke Jumanto kamu"
Haduh untung aku ngajar pas belum ada orang tua yang suka lapor-lapor polisi ya. Jaman itu posisi guru sangat mulia dan disegani. Tapi emang iya sih, kita sebagai guru kalau nggak kebangetan juga nggak mungkin marah kok.
Anak-anak mulai diem dan memperhatikan pelajaran. Aku ulangi lagi menerangkan dan memberikan beberapa contoh dan amazingnya semua bisa dan mengerti bahwan oleh anak-anak yang dalam tanda kutip kurang.
Â
"Hari ini sesuatu banget' bisikku dalam hati
Bel istirahat berbunyi, aku masih duduk di kursi meja guru dan sibuk membenahi buku serta catatan-catatan bakal kuliah nanti siang mumpung jam istirahat.
"Lho kalin kok nggak keluar, ayo istirahat dulu. Ibu masih ada urusan"
Anak-anak pada bisik-bisik dan tentunya kedengeran karena aku masih di situ
"Pur, kamu jangan gitu dong, kan bu Dara marah hari ini"