Mohon tunggu...
Sri Astuti
Sri Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel mahasiswa Silakan di baca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

23 Januari 2022   06:05 Diperbarui: 23 Januari 2022   06:12 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PEMBAHASAN

Pendidikan merupakan salah satu tombak berkembangnya suatu negara, menciptakan generasi-generasi yang beradab, memiliki intelektual yang tinggi sehingga mampu membangun negara. Pendidikan menjadi kunci dalam mengisi tujuan hidup bangsa yang merdeka. Pendidikan dapat memberikan berbagai perubahan positif terhadap manusianya. Perubahan tersebut dapat diperoleh apabila dalam pelaksanaan pendidikan dilakukan secara tepat. Pelaksaan pendidikan di Indonesia belum bisa dikataka tepat, salah satu masalah pendidikan di Indonesia terletak pada persoalan pemerataan pendidikan. Saat ini masih ada beberapa kalangan masyarakat Indonesia yang belum memperoleh pendidikan yang layak, ditambah saat ini seluruh dunia sedang dilanda musibah, yaitu mewabahnya virus Covid-19.

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda.

Pasca pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, terhitung dari bulan Maret 2020 sebagai upaya dalam menekan angka penularan virus Covid-19, pemerintah menetapkan kebijakan yaitu, meniadakan semntara pembelajaran tatap muka yang kemudian diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berbagai upaya dilakukan agar aktivitas pendidikan tetap terlaksana. Salah satu upaya pemerintah dalam program Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ) yaitu dengan menyajikan materi pelajaran sesuia dengan jenjang pendidikan melalui media elektronik televisi yang disiarkan di stasiun TVRI. Program ini disajikan untuk jenjang taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Teknologi pendidikan awalnya hanya sebuah gagasan. Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Disamping itu peran teknologi pendidikan menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran, terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Munculnya Covid-19 mengaharuskan segala aktivitas dilakukan di rumah, termasuk kegiatan belajar mengajar. sebagai bentuk upaya pemutusan rantai penularan virus Covid19, kegiatan pembelajaran yang semula dilakuakn secara tatap muka langsung oleh pendidik dan peserta didik dilakukan secara daring.

Dengan begitu teknologi menjadi bagian terpenting dalam membantu proses pembelajaran daring. Sehubungan dengan hal tersebut Buselic M., Tavakcu T., et al dalam (Latip, 2020) menegaskan bahwa inti dari pelaksaan pembelajaran daring adalah bagaimana cara memilih metode pembelajaran yang tepat dengan dibantu teknologi yang bermaksud menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik meskipun tidak bertemu dengan tatap muka secara langsung seperti halnya pembelajaran konvensional. Dengan kata lain teknologi berperan sebagai media interaksi serta transfer informasi terkait pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

Di masa pandemi seperti sekarang, sebagai praktisi pendidikan guru dituntut untuk menyesuaikan diri dan berinovasi dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk mencari jalan alternatif agar tetap terhubung dan menyampaikan materi untuk peserta didik dimanapun mereka berada. Aplikasi pembelajaran digital menjadi ruang belajar baru bagi para tenaga pengajar yang menjadikan mereka lebih maksimal menguasai gaya komunikasi dan interaksi berbasis media. Pengakuan mereka juga dipublikasikan melalui media sosial terkait kerinduan ingin bertemu langsung dengan para peserta didik di ruang pembelajaran.

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom, google classroom, aplikasi google meet ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.

Platform digital yang pertama adalah Whatsapp group. Hal ini dikarenakan penggunaan Whatsapp group lebih sederhana dan mudah digunakan. Guru bisa mengirimkan berbagai hal seperti materi, soal evaluasi, serta penjelasan melalui video atau voice note. Whatsapp group juga mampu memfasilitasi pembelajaran dua arah melalui layanan video call. Melalui layanan ini peserta didik dan guru dapat bertatap muka secara langsung dalam proses penyampaian materi dan penyampaian tugas walaupun dengan batasan jumlah pesera didik. Data menunjukkan keseluruhan responden menggunakan whatsapp group dalam melakukan pembelajaran daring.

Platform digital yang kedua sering digunakan adalah zoom cloud meeting. Penggunaan zoom cloud meeting dalam pembelajaran membuat guru dan peserta didik seakan berada di kelas karena dengan aplikasi ini guru dan peserta didik bisa bertatap muka melalui layar laptop maupun HP. Penggunakan aplikasi ini sangat membantu dalam penyampaian materi, interaksi antara guru dan peserta didik lebin terjalin.

Platform digital yang banyak digunakan berikutnya adalah Fasilitas Google. Terdapat tiga fasilitas google yang dapat dimanfaatkan saat pembelajaran daring yaitu Google Classroom, Google Form, dan Google meet. Google Classroom merupakan aplikasi yang dibuat oleh google yang bertujuan mempermudah guru dan peserta didik melaksanakan pembelajaran. Google classroom memungkinkan Bapak/Ibu Guru melihat perkembangan peserta didik siapa saja yang sudah dan belum menyelesaikan tugas serta dapat langsung memberikan nilai dan masukan secara real-time. Peserta didik juga dapat dengan mudah mengakses dan menerima materi serta mengumpulkan tugas langsung melalui Google Classroom. Berikutnya ada google form, Google Form adalah satu diantara beberapa aplikasi yang dikelurkan oleh google untuk membantu pembelajaran daring seperti membuat absen siswa, alat evaluasi pembelajaran, adanya template yang beragam guna pembuatan quiz, dapat menggunakan berbagai macam jenis tes yang dibuat sesuai dengan keinginan guru, bahkan dapat menambahkan video dan juga gambar, serta hasil tanggapan dari peserta didik bisa langsung tersimpan secara otomatis. Layanan Google yang terakhir adalah google meet. Google meet merupakan aplikasi yang hampir sama dengan zoom cloud meeting. Perbedaan antara google meet dan zoom cloud meeting yang paling tampak adalah tampilan layar pada saat melakukan pembelajaran. Penggunaan google meet dan zoom cloud meeting keduanya sama-sama cocok dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun