Mohon tunggu...
Satrya Renfaan
Satrya Renfaan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Suka Nge-game, Nulis, Baca, Ngayal, Naik Gunung, Travelling, Otomotif, Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ikhlas

18 April 2018   22:05 Diperbarui: 18 April 2018   22:11 3138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

..

Ketika beranjak tua dalam keterlambatan.

Gunjingan mulut-mulut pedas menghakimi.

Menelanjangi, menciutkan hati.

Seperti kumbang yang datang menghampiri bunga ketika klimaksnya.

Seakan siang dan malam tak bertemu.

...

Kebanyakan orang tidak memahami, hanya berintuisi.

Berlomba ciptakan kriteria jodoh impian sesempurnanya.

Begitu sempurna hingga terlukis seperti Bidadari.

Hai sahabat.. Tidakkah kau lupa bercermin, menatap lekat wujud diri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun