Menjadi budak nafsu.
Salah memahami otonomi suara hati
Menolak otoritas Gereja dan ajarannya.
Tidak bertobat dan kekurangan kasih.
Hal-hal tersebut dapat menjadi sumber kesalahan dalam keputus an moral. Praktisnya, jalan yang utama bagi orang Kristen dalam membentuk suara hatinya adalah mengikuti ajaran Magisterium.
11. Keputusan suara Hati sebagai Perwujudan Iman
Refleksi teologis (moral) mengenai suara hati berpangkal dari pengalaman hidup nyata dan hidup beriman. Dari sudut pandang orang beriman, suara hati tidak dapat dilepaskan dari keyakinan imannya. Keputusan suara hati bahkan termasuk penghayatan dan perwujudan imannya. Iman pada intinya merupakan relasi personal manusia dengan Allah.
Iman (relasi Allah manusia itu) baru menjadi nyata dan konkret bila diwujudkan dalam tindakan nyata yang merupakan wujud kebebasan dan tanggung jawab manusia dalam perbuatan. Dan bila ditempatkan dalam relasi dengan Allah (iman) maka perbuatan moral menjadi perwujudan iman.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan