Jangan sampai jika Indonesia meng-“Iya”kan inovasi ini kita justru tidak siap dengan konsekuensi atau bahkan hanya shock yang akan ditimbulkan. Selain mengupayakan adanya pemberdayaan, Indonesia juga harus mampu memiliki daya tawar yang tinggi dalam diplomasi internasional, meskipun akan menjadi sangat sulit melihat politik Indonesia yang masih mengawang-awang pun dalam proses diplomasi yang terlihat “iya-iya saja” kini Indonesia harus berani berkata tidak dalam diplomasinya.
[1] Achmad Mujoko adalah mahasiswa semester 3 Sosiologi Pembangunan B 2014. Ia dalam paper ini adalah salah satu delegasi pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga September 2015 lalu.