Membuat Kompos dari Sampah Organik, menjadikan sampah dapur seperti sisa sayuran dan sisa makanan sebagai pupuk kompos. Selain mengurangi limbah, kompos juga bermanfaat untuk menyuburkan tanaman.
Menerapkan Prinsip 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot), dengan tegas untuk menolak barang yang tidak perlu (refuse), mengurangi pembelian (reduce), menggunakan barang berulang kali (reuse), mendaur ulang (recycle), dan membuat kompos untuk bahan organik (rot).
Membuat Produk Perawatan dan Pembersih Rumah Tangga Sendiri, seperti memproduksi pembersih dan perawatan yang dapat dibuat dari bahan-bahan alami seperti cuka dan soda kue. Ini mengurangi ketergantungan pada produk kemasan plastik.
Mengelola Pakaian dengan Bijak, dengan mengurangi kebiasaan membeli pakaian baru secara berlebihan. Daur ulang atau donasikan pakaian yang sudah tidak terpakai.
Menghindari Kertas dan Penggunaan Elektronik yang Tidak Perlu, menggunakan teknologi untuk mengurangi penggunaan kertas, seperti membuat catatan digital, atau memanfaatkan aplikasi untuk transaksi tanpa kertas.
Penerapan zero waste memiliki berbagai manfaat penting, baik bagi lingkungan maupun masyarakat secara umum. Beberapa manfaat utamanya seperti limbah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berkurang, dapat menghemat sumber daya alam, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi dan pencemaran, mendorong ekonomi sirkular, meningkatkan kesadaran lingkungan, menghemat biaya, dan masih banyak lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H