Mohon tunggu...
soslingbemfp
soslingbemfp Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kementerian Sosial dan Lingkungan BEM Fakultas Pertanian muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan fokus pada pertanian, kementerian ini bertujuan untuk menggalang dukungan mahasiswa dalam advokasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Melalui implementasi program aksi lingkungan, seperti pengabdian kepada masyarakat, pemanfaatan sumber daya manusia secara efisien, kementerian sosial dan lingkungan berupaya mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam aktivitas sehari-hari di fakultas. Kolaborasi dengan pihak eksternal, termasuk organisasi lingkungan dan pemerintah daerah, juga menjadi prioritas untuk memperkuat upaya perlindungan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Industri

24 Desember 2024   15:28 Diperbarui: 24 Desember 2024   15:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Dampak pada Kesehatan Manusia

Paparan polutan dari limbah industri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, gangguan reproduksi, kerusakan organ, bahkan kanker. Beberapa zat kimia beracun yang ditemukan dalam limbah industri, seperti benzena dan formaldehida, diketahui bersifat karsinogenik (penyebab kanker).

Foto Pegiat Lingkungan dari Ecoton Foundation melakukan aksi teatrikal di Gedung Grahadi Jawa Timur (Sumber: iNews)
Foto Pegiat Lingkungan dari Ecoton Foundation melakukan aksi teatrikal di Gedung Grahadi Jawa Timur (Sumber: iNews)
Kasus pencemaran terbaru di Sungai Brantas pada 2 September 2024 di Wonokromo, Surabaya, menambah deretan permasalahan lingkungan yang mengkhawatirkan. Banyak pegiat lingkungan geram karena pencemaran ini memperburuk kondisi Sungai Brantas, yang merupakan salah satu sumber utama air bagi masyarakat Jawa Timur. Kondisi ini menunjukkan lemahnya penegakan hukum dan kurangnya komitmen pemerintah dalam menjaga lingkungan dan menindak tegas industri-industri yang membuang limbah tanpa pengolahan.

Pada tahun 2024, pengawasan terhadap industri di sepanjang Sungai Brantas menemukan bahwa ada 10 industri yang membuang limbah berbahaya tanpa pengolahan. Limbah ini telah membuat ikan-ikan di sungai mabuk dan mati, merusak ekosistem perairan, dan mengancam kesehatan warga yang bergantung pada air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Pencemaran ini juga berdampak pada kualitas air, yang mengandung zat berbahaya yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit bagi masyarakat sekitar.

Peningkatan insiden pencemaran ini menunjukkan perlunya tindakan tegas dan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas industri di sekitar Sungai Brantas. Tanpa penegakan hukum yang kuat, Sungai Brantas terancam mengalami kerusakan permanen, mengorbankan ekosistem sungai dan kesehatan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya air ini.

Diketahui bahwa kandungan besi (Fe) di Sungai Brantas mencapai 88,25 ppm dan total dissolved solids (TDS) mencapai 28.500 ppm di Kali Surabaya, anak sungai Brantas. Kadar besi yang tinggi di atas batas aman dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati dan jantung jika air yang terkontaminasi ini dikonsumsi dalam jangka panjang. Sementara itu, TDS yang tinggi menunjukkan tingginya konsentrasi mineral atau polutan, termasuk logam berat, yang dapat mengakibatkan risiko gangguan ginjal dan penyakit kardiovaskular pada masyarakat.

Solusi Penanganan Limbah Industri Terhadap Pencemaran Lingkungan

Banyaknya limbah industri yang ada saat ini tentunya telah mencemari lingkungan sekitar, namun agar hal tersebut tidak berlangsung terus menerus hingga generasi yang akan datang maka hal tersebut harus dapat kita kurangi atau bahkan dihilangkan. Melansir dari Advanced Analytics Asia, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu:

  • Mengurangi Sumber Limbah

Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh Perusahaan dalam mencegah pencemaran limbah adalah dengan mengurangi sumber limbah yang dihasilkan dari proses produksi atau manufaktur. Telah banyak perusahaan yang melakukan strategi pengurangan limbah dari aktivitas mereka, beberapa langkah yang mereka lakukan menggunakan metode:

  1. Modifikasi Teknologi: Salah satu langkah yang cukup efektif dalam pengurangan jumlah sumber limbah adalah dengan pemanfaatan teknologi. 

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
    Lihat Surabaya Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun