4. Dampak pada Kesehatan Manusia
Paparan polutan dari limbah industri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, gangguan reproduksi, kerusakan organ, bahkan kanker. Beberapa zat kimia beracun yang ditemukan dalam limbah industri, seperti benzena dan formaldehida, diketahui bersifat karsinogenik (penyebab kanker).
Surabaya, menambah deretan permasalahan lingkungan yang mengkhawatirkan. Banyak pegiat lingkungan geram karena pencemaran ini memperburuk kondisi Sungai Brantas, yang merupakan salah satu sumber utama air bagi masyarakat Jawa Timur. Kondisi ini menunjukkan lemahnya penegakan hukum dan kurangnya komitmen pemerintah dalam menjaga lingkungan dan menindak tegas industri-industri yang membuang limbah tanpa pengolahan.
Kasus pencemaran terbaru di Sungai Brantas pada 2 September 2024 di Wonokromo,Pada tahun 2024, pengawasan terhadap industri di sepanjang Sungai Brantas menemukan bahwa ada 10 industri yang membuang limbah berbahaya tanpa pengolahan. Limbah ini telah membuat ikan-ikan di sungai mabuk dan mati, merusak ekosistem perairan, dan mengancam kesehatan warga yang bergantung pada air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Pencemaran ini juga berdampak pada kualitas air, yang mengandung zat berbahaya yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit bagi masyarakat sekitar.
Peningkatan insiden pencemaran ini menunjukkan perlunya tindakan tegas dan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas industri di sekitar Sungai Brantas. Tanpa penegakan hukum yang kuat, Sungai Brantas terancam mengalami kerusakan permanen, mengorbankan ekosistem sungai dan kesehatan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya air ini.
Diketahui bahwa kandungan besi (Fe) di Sungai Brantas mencapai 88,25 ppm dan total dissolved solids (TDS) mencapai 28.500 ppm di Kali Surabaya, anak sungai Brantas. Kadar besi yang tinggi di atas batas aman dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati dan jantung jika air yang terkontaminasi ini dikonsumsi dalam jangka panjang. Sementara itu, TDS yang tinggi menunjukkan tingginya konsentrasi mineral atau polutan, termasuk logam berat, yang dapat mengakibatkan risiko gangguan ginjal dan penyakit kardiovaskular pada masyarakat.
Solusi Penanganan Limbah Industri Terhadap Pencemaran Lingkungan
Banyaknya limbah industri yang ada saat ini tentunya telah mencemari lingkungan sekitar, namun agar hal tersebut tidak berlangsung terus menerus hingga generasi yang akan datang maka hal tersebut harus dapat kita kurangi atau bahkan dihilangkan. Melansir dari Advanced Analytics Asia, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu:
Mengurangi Sumber Limbah
Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh Perusahaan dalam mencegah pencemaran limbah adalah dengan mengurangi sumber limbah yang dihasilkan dari proses produksi atau manufaktur. Telah banyak perusahaan yang melakukan strategi pengurangan limbah dari aktivitas mereka, beberapa langkah yang mereka lakukan menggunakan metode: