Mohon tunggu...
Sopian
Sopian Mohon Tunggu... Dosen - Aparatur Sipil Negara

Mahasiswa Nama Dosen Prof Dr Apollo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Pierre Feli Bourdieu dan Interaksi Aktor PBJ Sektor Publik

11 Desember 2022   20:37 Diperbarui: 11 Desember 2022   20:41 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bourdieu merupakan salah satu tokoh sosiolog dan antrolopog. Pemikiran Bourdieu banyak dipengaruhi oleh ahli filsafat dunia seperti Aris Toteles, Hegel, dan Karl Max. Dengan mengkombinadikan pemikiran dari pata ahli filsafat dunia, Bourdieu menggagas pemikiran tentang strukturliaisme konstrukstif yang menyarikan pemikiran yang menekanlam pada struktur dan objektifitas dengan teori yang menekankan pada aktor dan subjektifitas.

Teori yang digagas bordu dapat disimpulkan sebagai teoti kombinasi karena menggabungkan teori yang berpusat pada aktor dengan teori yang berpusat pada struktur. Teori yang dikemukakan Bourdieu banyak diadaptasi dalam menganalisis kondisi sosial masyarakat.

Teori strukturisme konstrukstif merupakan diskusi interaktif antara teori struktural dan teori eksistensialisme. Teori strukturalisme marxis, levi straus dam sausure banyak diperdebatkan oleh Bourdieu karena terlalu fokus pada struktur objektif tetapi mengabaikan konstruksi sosial yang terjadi. Di samping itu Bourdieu juga berupaya menghadirkan kembali aktor-aktor dalam kehidupan nyata yang selama ini diabaikan oleh teori strukturuisme.

Bourdieu tidak menentang toeri struktur karena diakui bahwa struktur juga  terjadi dalam dunai sosial dan sttuktur yang objektif merupakan kehendak dan kesadaran dari para agensi yang menjadi panduan dalam praktik dan menjadi presentasi dari para agen. Dengan demikiam, Bourdieu tidak menganulir pemikiran tentang strukturisme tetapi menawarkan alternatif pemikiran.

Untuk memahami pemikiran Bourdieu tentang Strukturisme Konstruktif maka kita juga terlebih dahulu memahami pemikiran struktur Levi Strau dan  teori eksistensisme Jean Paul. Kedua tokoh ini mengilhami pemikiran Bourdieu tentang strukturisme konstruktif. Individu yang pertama kali melakukan kajian budaya dengan menggunakan pendekatan Strukturisme adalah Levi-Strauss sehingga dikenal sebagai Tokoh Utama Teori Strukturisme. Bagi Lebi Strauss  budaya adalah Bahasa karena setiap aturan yang terdapat dalam budaya merupakan suatu sistem yang saling terkait. ketika setiap unsur menjalankan fungsinya dengan baik maka sistem akan beroprasi secara normal. sehingga apapun yang akan terjadi dalam sistem dapat diprediksi karena telah terdapat pengaturan yang sistematis. untuk itu Levi Strauss berkeyakinan bahwa setiap manusia perlu mengikuti dan patuh terhadap struktur atau aturan dalam sistem untuk setiap aktifitas kehidupannya.     

kebudayaan merupakan struktur yang ada dalam masyarakat yang lahir karena interaksi manusia dalam sebuah sistem. Kebudayaan dapat eksis dan bertahan lama karena interaksi antar manusia sesuai dengan sistem yang mengatur. kebudayaan terbentuk karena tersedia bukan karena dikonstruksi karena subjek atau aktor bergerak sesuai dengan sistem dan struktur yang sudah baku. Manusia adalah objek yang bergerak sesuai dengan struktur atau sistem yang telah ada. Setiap individu yang bergerak keluara dari sistem atau struktur maka akan dianggap sebagai penyimpangan.

Teori Strukturalisme lahir bergerak dari reaksi humanisme Prancis yang digagas oleh Jean Paul Sartre. Keyakinan Sartre adalah bahwa setiap individu itu adalah bebas dan merdeka untuk diri mereka sendiri. Sehingga setiap perbuatan individu lahir karena keinginan dari diri mereka sendiri bukan karena dorogan struktur sosial atau hukum sosial. Sartre berkeyakinan bahwa sistem atau aturan tidak bisa membatasi individu karena mereka bergerak atau bertindak untuk diri mereka sendiri. Pemikiran Marxis yang berkeyakinan bahwa menekankan pengaruh peran dan tempat struktur sosial diperdebatkan oleh Sartre. PEngaruh sistem atau aturan mendapat porsi perhatian yang minim dari Sartre karena tidak menentukan aktifitas individu tetapi hanya sebagai faktor determinan. 

Beranjak dari perdebatan itu, Bourdieu menggagas konsep tentang strukturliaisme konstrukstif. Bourdieu berpandangan bahwa   Eksistensialisme sangat menekankan pada kebebasan individu dalam setiap tindakan dan mengabaikan adanya sistem atau peraturan. Sementara strukturalisme sangat mengagungkan determinasi struktur atau aturan sehingga mengabaikan kebebasan individu untuk bertindak.

Konsep Strukturliaisme Konstruktif berdiri di atas konsep (a) Habitus (b) Modal (capital) dan (c) Arena .

Habitus

Menurut Bourdieu habitus merupakan suatu sistem melalui kombinasi struktur objektif dan sejarah personel. Habitus meruapakan produk sejarah yang lahir karena interaksi dengan individu lain dalam masyarakat dalam ruang dan waktu tertentu. Habitus bukan merupakan bawaan alamiah tetapi hasil pembelajaran lewat pengasuhan dan bersosialisasi dalam masyarakat. Habitus adalah lahir karena interaksi struktur dunia sosial yang dibatinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun