Mohon tunggu...
Agnes Sony Tianinda
Agnes Sony Tianinda Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Masih belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Secangkir Kopi di Klinik Kopi

12 November 2019   08:51 Diperbarui: 12 November 2019   12:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah maraknya tren kopi susu, Klinik Kopi menjadi kedai kopi yang hanya menyajikan menu kopi manual brew. Beroperasi di rumah pribadi, Klinik Kopi menawarkan sensasi lain menikmati kopi.

Klinik Kopi adalah kedai kopi yang berlokasi di Gang Bima, Jalan Kaliurang Km. 7,5. Kedai kopi ini dikelola sendiri oleh pasangan suami-istri yang akrab disapa Mas Pepeng dan Mbak Vivi. 

Memilih mengelola kedai kopi di rumah pribadi, pengunjung dapat merasakan suasana hangat rumah sekaligus asri, karena lokasinya di Jalan Kaliurang.

Di Klinik Kopi, pengunjung tidak akan mendapatkan buku menu. Baristanya yang akan menawarkan berbagai jenis kopi yang sudah tersedia di meja.

Pilihan Biji Kopi yang Bervariasi

Dokpri
Dokpri
Klinik Kopi menyediakan berbagai jenis kopi dari berbagai daerah dengan cita rasa yang berbeda. Misal, Senggani, Berume, Tajuk Seberu, serta seri One Shot One Kill Ciawigede.

Klinik Kopi mengolah sendiri kopi yang disediakannya dari green beans, atau biji kopi yang belum dipanggang. Menariknya, beberapa jenis kopi yang disediakan adalah hasil pemberdayaan Mas Pepeng ketika ia berkunjung ke daerah-daerah.

"Biasanya ngajarin itu satu orang di satu desa. Nanti ketika sudah sukses, satu orang itu yang akan ngajarin yang lainnya." Jelas Mas Pepeng ketika ditanya mengenai pola pemberdayaan.

Selain disediakan di meja barista, biji kopi hasil produksi Klinik Kopi tersebut juga dapat dibeli baik secara langsung di kedai maupun di toko online. Apabila pelanggan kebingungan memilih, Mas Pepeng akan dengan senang hati membantu pelanggan menentukan berdasarkan profil rasa yang dihasilkan.

Tidak Menyediakan Susu atau Gula

img-9088-01-5dca0fe0097f3604266dfca2.jpeg
img-9088-01-5dca0fe0097f3604266dfca2.jpeg
Jika tren kopi saat ini didominasi oleh kopi susu, Klinik Kopi tidak mengikuti arus tren, namun tetap bertahan pada menu manual brew saja. Mas  Pepeng tidak merasa terusik dengan adanya tren kopi susu atau sejenisnya. Menurutnya, hal terpenting adalah bagaimana membangun pasar.

"Setiap warung kopi punya pasar masing-masing. Kami sih nggak merasa jumlah pengunjung atau penjualan roasted beans menurun." Tambahnya.

Namun, jangan takut merasakan kopi tanpa gula atau susu maka akan pahit. Rasa kopi yang dihasilkan justru unik dengan berbagai hint rasa yang berbeda-beda. Misal, ada kopi dengan rasa seperti wine, atau manis seperti nangka.

Aroma yang berbeda juga menjadi sebuah poin menarik. Misal, pada kopi Ciawigede, dapat ditemukan aroma jambu yang cukup kuat.

Ngopi dan Ngobrol dengan Barista

Dokpri
Dokpri
Di Klinik Kopi, pelanggan tidak hanya datang dan minum kopi. Pelanggan juga dapat berbincang dengan barista mengenai banyak hal. 

Tidak hanya nyaman dinikmati ketika berkunjung bersama orang lain, bagi pelanggan yang datang sendiri tetap merasa nyaman dan tidak kesepian maupun canggung karena Mas Pepeng yang selalu ramah menyapa orang. Selain itu, Mas Pepeng juga terbuka untuk saling bertukar cerita mengenai bisnis, kopi, bahkan topik apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun