Di tengah maraknya tren kopi susu, Klinik Kopi menjadi kedai kopi yang hanya menyajikan menu kopi manual brew. Beroperasi di rumah pribadi, Klinik Kopi menawarkan sensasi lain menikmati kopi.
Klinik Kopi adalah kedai kopi yang berlokasi di Gang Bima, Jalan Kaliurang Km. 7,5. Kedai kopi ini dikelola sendiri oleh pasangan suami-istri yang akrab disapa Mas Pepeng dan Mbak Vivi.Â
Memilih mengelola kedai kopi di rumah pribadi, pengunjung dapat merasakan suasana hangat rumah sekaligus asri, karena lokasinya di Jalan Kaliurang.
Di Klinik Kopi, pengunjung tidak akan mendapatkan buku menu. Baristanya yang akan menawarkan berbagai jenis kopi yang sudah tersedia di meja.
Pilihan Biji Kopi yang Bervariasi
Klinik Kopi mengolah sendiri kopi yang disediakannya dari green beans, atau biji kopi yang belum dipanggang. Menariknya, beberapa jenis kopi yang disediakan adalah hasil pemberdayaan Mas Pepeng ketika ia berkunjung ke daerah-daerah.
"Biasanya ngajarin itu satu orang di satu desa. Nanti ketika sudah sukses, satu orang itu yang akan ngajarin yang lainnya." Jelas Mas Pepeng ketika ditanya mengenai pola pemberdayaan.
Selain disediakan di meja barista, biji kopi hasil produksi Klinik Kopi tersebut juga dapat dibeli baik secara langsung di kedai maupun di toko online. Apabila pelanggan kebingungan memilih, Mas Pepeng akan dengan senang hati membantu pelanggan menentukan berdasarkan profil rasa yang dihasilkan.
Tidak Menyediakan Susu atau Gula
"Setiap warung kopi punya pasar masing-masing. Kami sih nggak merasa jumlah pengunjung atau penjualan roasted beans menurun." Tambahnya.
Namun, jangan takut merasakan kopi tanpa gula atau susu maka akan pahit. Rasa kopi yang dihasilkan justru unik dengan berbagai hint rasa yang berbeda-beda. Misal, ada kopi dengan rasa seperti wine, atau manis seperti nangka.
Aroma yang berbeda juga menjadi sebuah poin menarik. Misal, pada kopi Ciawigede, dapat ditemukan aroma jambu yang cukup kuat.
Ngopi dan Ngobrol dengan Barista
Tidak hanya nyaman dinikmati ketika berkunjung bersama orang lain, bagi pelanggan yang datang sendiri tetap merasa nyaman dan tidak kesepian maupun canggung karena Mas Pepeng yang selalu ramah menyapa orang. Selain itu, Mas Pepeng juga terbuka untuk saling bertukar cerita mengenai bisnis, kopi, bahkan topik apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H