Ibarat pepatah lempar batu sembunyi tangan. Batunya dari Demokrat dan Tangan yang melempar ialah orang yang berada disekitar Demokrat pula. Alhasil, kepala Pak Marzuki dan Anas Urbaningrum pun bedarah plus benjol. Ahh alangkah sakitnya itu Pak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!