Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kuliah Daring, UKT Kok Nggak Miring Bung Nadiem?

8 Juni 2020   22:13 Diperbarui: 9 Juni 2020   02:42 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua fasilitas itu bisa mereka dapatkan ketika aktivitas perkuliahan  dilakukan dalam keadaan normal. Tatap muka dengan dosen, mendengarkan ceramah atau melakukan diskusi kelompok tentang materi perkuliahan.

Saat kuliah daring diberlakukan, banyak para mahasiswa yang merasakan bahwa hak-hak mereka sebagai mahasiswa yang telah membayar UKT tidak mereka dapatkan. Disinilah letak permasalahannya.

Sesungguhnya para mahasiswa menuntut agar UKT yang dibayarkan diberikan potongan. Alasannya cukup meyakinkan.

Banyak dari mereka yang mengeluh sejak nengikuti kuliahh daring, konsumsi paket data  jadi meningkat tajam. Karena harus mengikuti perkuliahan, jadi mau tak mau mereka harus menyediakan fasilitas internet.

Karena internet di Endonesia ini tidak gratis, beda dengan negara-negara yang lain, mau tak mau mereka harus membeli kuota paket data tersebut. Yang perlu digaris bawahi disini adalah konsumsi data yang meningkat maka pengeluran mereka juga akan meningkat.

Konsumsi pamet data yang meningkat ini tentu beralasan. Sesekali ketika saya mengikuti webinar melalui zoom atau aplikasi meeting kainnya. Dalam selang waktu 2 jam, kuota paket data saya sudah terkuras  habis hingga 1,2 GB.

Itu baru satu pertemuan. Bagaimana bila dalam sehari, para mahasiswa ini mengikuti perkuliahan 2 - 3 kali perhari. Rata-rata mereka akan menghabiskan kuota data internet hingga  3 GB keatas.

Keluhan mereka agar UKT dipotong adalah semata-mata untuk menutupi pengeluaran yang tak terduga tersebut. Namun banyak kampus yang tidak menggubris dan mengakomodir kekisruhan ini.

Miringkan UKT, Siapkan Fasilitas Yang Memadai
Tagar #NadiemDicariMahasiswa pun menjadi trend untuk memboikot kekisruhan yang disurakan oleh para mahasiswa. Rasanya saya sepakat bila uang UKT yang dibayarkan oleh para mahasiswa disisihkan untuk pembelian paket data internet mereka.

Hal ini perlu dilakukan agar hak-hak mahasiswa tidak dirampas semua oleh para birokrat kampus. Coba bayangkan ketika anda telah membayar fasilitas yang tidak anda gunakan. Hal yang sama tentu akan anda suarakan. Menuntut agar harga yang dibayarkan sesuai dengan apa yang anda dapatkan.

Berlarut-larutnya masalah ini tentu harus diselesaikan dengan kepala dingin. Bung Nadiem harus mengambil langkah tegas dengan carut marutnya sistem pendidikan yang tidak disuplai dengan fasilitas yang mumpuni di masa pandemi seperti saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun