Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buntut Panjang Pemulangan Eks Kombatan ISIS Asal Indonesia

11 Februari 2020   22:58 Diperbarui: 11 Februari 2020   23:27 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, mereka telah menggadaikannya demi bidadari surga kemudian menyuarakan ham dan meminta pulang. Ini adalah logica fallacy. Mental teroris dan liberalis seperti inilah akar dari masalah dilingkungan masyarakat.

Mereka yang berangkat dan berproses menjadi terorisme disana telah berkhianat kepada negara. Sejak saat itulah, mereka tidak dapat lagi menjadi bagian dan tanggungan negara. Memang benar ada lembaga negara  penjamin dan pembina korban dari cuci otak terorisme. 

Tetapi negara juga harus adil dan jernih melihat  bahwa mereka telah berkhianat kepada negara. Dampak ke depannya akan seperti apa tak ada yang tahu. Upaya-upaya deradikalisasi oleh pemerintah saat ini saja masih bisa kita pertanyakan kualitasnya.

Perspektif lain yang bisa dijadikan dalil dan dalih adalah perbedaan terorisme yang tetap bertempat tinggal di Indonesia sedang dalam kurungan penjara apakah bisa disembuhkan dan mereka yang terorisme mantan ISIS?

Lalu mau dikemanakan mereka? Semoga saja istana cepat dan tepat dalam bersuara. Secara pibadi saya juga menolak. Walaupun secara emosional kita iba karena mereka adalah saudara sebangsa dan setanah air tetapi kita tidak boleh larut akan hal itu. Kita harus menjadi rasional saat bernegara. Potensi dan ancaman terorisme akan semakin terbuka, masyarakat menjadi takut dan akhirnya pemerintah akan kecolongan lagi dengan bom-bom yang akan meledak entah kapan dan di mana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun