Tak berselang lama, Bagas Kaffa mendapatkan peluang emas, setelah mendapatkan umpan dari Fajar Fathur Rachman. Namun sayang, tembakan Bagas dari sudut yang terlalu sempit masih bisa dihalau kiper Vietnam.
Berturut-turut Indonesia mendapatkan peluang dari kaki Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga. Sayangnya, tembakan kedua pemain ini masih belum tepat sasaran.
Pada menit ke-36, Vietnam mampu menyamakan skor menjadi 1-1. Nguyen Van Tung berhasil membobol gawang Indonesia melalui sundulan, memanfaatkan situasi sepak pojok Vietnam. Rizky Ridho gagal mengawal Van Tung, sehingga dengan leluasa pemain bernomor punggung sembilan tersebut mampu mencetak gol balasan.
Bukan Vietnam namanya, jika tidak ngajak rebut-ribut. Situasi panas ini terjadi di masa injury time babak pertama. Beruntung keributan ini mampu ditenangkan oleh wasit, namun sayangnya Alfeandra Dewangga harus menerima kartu kuning dari wasit, karena dianggap mengintimidasi lawan. Sementara itu dari Vietnam, Vo Minh Trong juga harus menerima kartu kuning, karena ia sebagai provokator utama dari aksi keributan ini.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-1, secara keseluruhan laga babak pertama berjalan seimbang dan beberapa kali sempat diwarnai dengan pelanggaran-pelanggarn keras dari kedua tim.
Pada babak kedua, baik Indonesia maupun Vietnam sama-sama melakukan pergantian pemain. Ananda Raehan dan Komang Teguh digantikan Taufany Muslihuddin dan Muhammad Ferarri. Sementara tim Vietnam, menarik keluar Nguyen Thai Son dan digantikan Huynh Cong Den.
Ramadhan Sananta hampir saja mencetak gol selepas kick-off babak kedua, sayangnya tembakan kaki kirinya masih melayang jauh di atas mistar gawang Vietnam.
Indonesia Kembali unggul dimenit ke-54, lagi-lagi aksi lemparan ke dalam Pratama Arhan memakan korban. Kali ini, Muhammad Ferrari berhasil mencetak gol berbau keberuntungan karena kakinya tanpa sengaja mampu membelokkan arah tembakan dari Marselino Ferdinan.
Gol ini bermula dari lemparan dalam Arhan, yang bolanya dihalau oleh kiper Vietnam. Beruntung bagi Indonesia, bola tersebut jatuh dikaki Marselino Ferdinan, kemudian ia melepaskan tembakan ke arah gawang Vietnam. Ferrari yang mencoba menghindar, kakinya terkena bola dan mampu membelokkan arah. Sehingga Indonesia untuk sementara unggul dengan skor 2-1.
Tertinggal 1-2, membuat Vietnam langsung tersentak. "Tim Nguyen" langsung melancarkan serangan demi mengejar ketertinggalan.
Hasilnya sungguh apes bagi Indonesia, dalam situasi tertekan di menit ke-60, Pratama Arhan salah dalam pengambilan keputusan. Jegalan kaki terhadap Nguyen Duc Phu, dianggap pelanggaran ilegal oleh wasit asal Korea Selatan. Sehingga Arhan harus mendapatkan kartu kuning kedua, terpaksa wasit harus memberinya kartu merah.