Kasus "gagal booking" Stadion Madya (karena tidak bisa dimajukan satu jam lebih awal), untuk latihan Timnas Indonesia jelang persiapan laga uji coba melawan Bangladesh, sepertinya membenarkan apa yang diminta oleh Coach STY ke PSSI. Akhirnya tagar #STYOUT, dalam seketika berubah menjadi #trainingcentre.
Selaras dengan syarat poin 5 dari AFC terkait lapangan latihan, buat Timnas Indonesia saja kita tidak bisa menghadirkan training centre yang memadai, apalagi menyediakan lapangan latihan buat tim tamu, sehingga poin soal lapangan latihan yang disyaratkan oleh AFC menuai sorotan dari netizen Indonesia.
Kembali soal training centra, Ketua Umum PSSI, seperti mendapat angin segar terkait masalah training centre, karena Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, menawarkan fasilitas yang dimiliki oleh Universitas tersebut sebagai pusat latihan Timnas Indonesia.
Fasilitas yang dimiliki UPI sangat memadai untuk berlatih setiap saat bagi skuad Timnas Indonesia, ditambah lagi ada fasilitas kolam renang, dll. Hal ini tentu akan sangat menunjang performa pemain Timnas Indonesia.
Gayung pun bak bersambut Menteri Olahraga Indonesia, Zainudin Amali, mendukung Timnas Indonesia untuk sementara berlatih di UPI, hingga dapat training centre baru yang lebih memadai.
Tapi masak iya sih, Timnas Indonesia tidak bisa memiliki fasilitas latihan sendiri, seperti klub-klub elite di eropa, yang setiap saat bisa berlatih, gym, berenang, dll.
Nah, daripada biaya besar yang bakal dikeluarkan hanya untuk pencalonan sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, lebih baik dana besar tersebut dialokasikan untuk pembangunan training centre bagi Timnas Indonesia.
Adanya training centre pekerjaan seorang pelatih akan terbantu dengan fasilitas dan tekhnologi yang ada di training centre. Program latihan intensif yang telah dijadwalkan, akan memudahkannya ketika mengevaluasi perkembangan setiap pemain ketika latihan.
Sehingga ada baiknya PSSI lebih fokus untuk memikirkan pembangunan training centre, tidak hanya menumpang ke UPI terus.
3. Fokus Benahi Kompetisi Liga 1 dan Perbaiki Mental Pemain Muda
Banyak sekali komentar dari para pandit sepakbola, keberhasilan prestasi Tim sepakbola suatu negara tidak pernah terlepas dari kompetisi Liga dan pembinaan pemain muda. Nah, hal ini menjadi kelemahan mendasar yang sering terjadi di Timnas Indonesia.